Makassar (ANTARA) - Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Selatan mendesak kepolisian segera turun melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku penyerangan sekretariat PMII Cabang Makassar pada Minggu malam.

"Kami mengecam aksi kriminal itu dan mendesak polisi segera menangkap pelakunya," tegas Ketua Korcab PMII Sulsel Ahmad Sirajul Munir di Makassar, Senin.

Atas kasus penyerangan sekretariat PMII Cabang Makassar di jalan Raya Pendididikan Minggu (17/11) dini hari, oleh orang tak dikenal, pihaknya akan mengawal aksi premanisme tersebut. Dengan kejadian ini, kata dia, merupakan tragedi bagi sahabat - sahabat di Kota Makassar.

Baca juga: Polisi amankan pelaku pembuangan bangkai babi di Helvetia
Baca juga: IPW sambut positif imbauan Mabes Polri soal hidup sederhana polisi

"Kami akan terus melakukan pengawalan terhadap terhadap kasus ini sampai pelakunya betul-betul ditangkap dan diproses sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.

Sementara Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang, dalam keterangan persnya juga mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap pelakunya,

Agus menjelaskan bahwa PMII adalah organisasi yang didirikan tokoh-tokoh NU yang tujuan dan kontribusinya jelas untuk bangsa.

"PMII itu organisasi yang jelas. Tak pernah berbuat masalah. Jangan ada yang coba merusak nama baik PMII. Olehnya itu kami akan melakukan upaya-upaya dengan membangun komunikasi kepada pihak Mabes Polri hingga pelaku ditangkap dan masalah ini tuntas," tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah OTK menyerang sekertariat PMII Cabang Makassar pada Minggu dini hari. Akibat dari penyerangan tersebut seorang korban yang merupakan kader PMII berinisial AM yang terkena anak panah di bagian perut dan di bawah mata kiri.

Baca juga: Polisi tingkatkan pengamanan jelang HUT KNPB

Selain itu, usai kejadian polisi yang tiba dilokasi melihat kondisi Sekretariat rusak dan ditemukan bom molotov di ruang tamu, dan beberapa buah anak panah serta jam tangan diduga milik pelaku.

Sejumlah saksi yang berada disekretariat saat itu sedang tertidur diminta keterangannya menuturkan, sejauh ini tidak ada masalah apapun baik secara organisasi maupun personal kader PMII. Bahkan saat itu, kondisi sekretariat saat kejadian dalam keadaan sepi.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi membenarkan penyerangan dilakukan OTK mengakibatkan salah seorang penghuni sekretariat berinisial AM (24) terluka akibat terkena anak panah.

"Kejadiannya ketika korban bersama rekannya di sekretariat saat itu sedang, tiba-tiba terbangun karena mendengar suara ribut dengan keras dan ada bom molotov. Tim masih melakukan penyelidikan atas kejadian ini," kata Indratmoko.


Baca juga: Demo PMII Jember tuntut reforma agraria berakhir ricuh
Baca juga: PB PMII minta legislator jaga amanah kembalikan kepercayaan publik

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019