Medan (ANTARA) - Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menyatakan bahwa para tersangka terkait bom bunuh diri di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan itu sempat melakukan persiapan dan latihan di Tanah Karo, Sumatera Utara.

"Karena dari racikan bahan peledak dan temuan bahan-bahan yang kita temukan di beberapa TKP. Kemudian mereka juga ada senpi rakitan, senjata tajam, panah, kemudian senapan angin. Dan sebelumnya mereka ada latihan juga, latihan di daerah Tanah Karo, artinya mereka memang berlatih," katanya di RS Bhayangkara Medan, Senin.

Baca juga: Dua tersangka bom bunuh diri di Polrestabes Medan menyerahkan diri
Baca juga: Jasad terduga bom bunuh diri ditolak dikuburkan di Medan


Sebelumnya Kepolisian Daerah Sumatera Utara hingga Senin telah menetapkan 23 orang sebagai tersangka terkait kasus ini.

Bagi yang sekolah latihan naik kuda dan memanah, kata Agus, sekarang Ini waktunya untuk berinovasi dan kreatif. Karena kedepannya bangsa ini akan berhadapan dengan persaingan global yang tentunya membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang dipersiapkan menghadapi zamannya.

"Jadi jangan dibalekkan ke zaman batu. Ini jaman enggak bisa berhenti, teknologi berkembang setiap saat, kemajuannya bisa perhari bisa berubah, bisa berkembang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.

Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang berinisial RMN (24). Pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Akibatnya, enam orang terluka.

Baca juga: Tersangka bom bunuh diri di Medan bertambah, total 23 orang

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019