Jakarta (ANTARA News) - Uni Eropa (UE) berkomitmen menghibahkan sekitar 200-250 juta dolar AS atau sekitar Rp2,3 triliun untuk pengembangan sektor pendidikan pada 2009, mengingat sektor itu menjadi salah satu prioritas pemerintah. "Berdasarkan Deklarasi Paris, donor internasional harus melakukan harmonisasi dan sinkronisasi program pembiayaan mereka dengan program di negara penerima," kata Sesmeneg/Sestama Bappenas, Syahrial Loetan, di Jakarta, akhir pekan ini. Meski hibah tersebut akan dicatat dalam APBN, katanya, pembiayaan luar negeri ini di luar dari alokasi APBN 2009 untuk pendidikan sebesara Rp224 triliun atau 20 persen dari APBN 2009. "Mereka memang masih menunggu sinyal jelas dari pemerintah apakah akan menerima atau tidak. Namun sepertinya kita akan menerima hibah itu," katanya Meski demikian, Syahrial tidak menjelaskan secara spesifik kegiatan pendidikan apa yang akan dibiayai atau yang menjadi ketertarikan pihak UE. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008