Yerusalem (ANTARA News) - Gerilyawan Palestina di Jalur Gaza meluncurkan sebuah roket Minggu yang mendarat di tempat terbuka di dekat kota Sderot di Israel selatan, yang menimbulkan kobaran api, kata polisi Israel.
Roket itu merupakan yang pertama ditembakkan ke Israel sejak akhir Agustus. Belum ada kelompok gerilya yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu.
Jurubicara kepolisian Micky Rosenfeld mengatakan, tidak ada korban dalam serangan itu dan kebakaran telah diatasi oleh petugas pemadam kebakaran.
Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata pada Juni setelah penembakan roket gencar selama berbulan-bulan dan penyerbuan Israel ke wilayah kantung pesisir tersebut.
Perjanjian gencatan senjata itu menetapkan kedua pihak menghentikan kekerasan lintas-batas dan Israel mengendurkan blokade terhadap Jalur Gaza yang diberlakukan setelah kelompok pejuang Hamas menguasai wilayah itu lebih dari setahun lalu.
Gencatan senjata itu umumnya dipatuhi, meski gerilyawan Gaza sesekali menembakkan roket ke Israel dan negara Yahudi tersebut menutup perbatasannya denga jalur pesisir yang sempit itu.
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun lalu setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.
Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas, demikian Reuters.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008