genangan tersebut tidak berasal dari fasilitas Terminal Bahan Bakar Minyak
Batam (ANTARA) - Pertamina memastikan pencemaran minyak hitam yang terjadi di Pulau Belakangpadang Kota Batam Kepulauan Riau bukan berasal dari fasilitas perusahaannya di Pulau Sambu.
"Tim TBBM Pulau Sambu menerima laporan dari warga perihal genangan minyak di Pulau Belakangpadang pada Sabtu (16/11). Setelah ditelusuri, dipastikan genangan tersebut tidak berasal dari fasilitas Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM)," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Roby Hervindo dalam pesan aplikasi di Batam, Minggu.
Robby menegaskan bahwa tidak terjadi kebocoran pada fasilitas TBBM Pulau Sambu.
Baca juga: Tim sebar OSD tangani minyak hitam di Perairan Batam
Fuel Manager TBBM Pulau Sambu, Heri Santika mengatakan pihaknya menerima informasi tumpahan minyak dari Camat Belakangpadang, yang langsung ditindaklanjuti dengan menyisir seluruh area operasi TBBM.
Dari penyisiran itu disimpulkan, kawasan dalam kondisi aman, tidak terdapat kebocoran. "Kami langsung berkoordinasi dengan Camat dan Kapolsek Belakang Padang. Dilanjutkan dengan sosialisasi kepada warga, bahwa tumpahan minyak tersebut bukan berasal dari TBBM," kata Heri.
TBBM Pulau Sambu menerjunkan 15 personil untuk membantu pemerintah daerah menanggulangi genangan minyak. Hingga Minggu (17/11) sore, sekitar 140 liter oil dispersant telah disemprotkan ke area tercemar untuk meminimalisir minyak di perairan. Oil dispersant berfungsi untuk menguraikan minyak sehingga mudah dicerna oleh mikroba laut.
"Kegiatan pembersihan akan dilanjutkan hingga malam ini," kata Heri.
Baca juga: Dedi Mulyadi: Tangani serius tumpahan minyak mentah pesisir Karawang
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019