Madiun (ANTARA News) - Sedikitnya 12 titik di wilayah Kabupaten Madiun, Jatim rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Ke-12 titik tersebut tersebar di jalur utama arus mudik dan balik Madiun-Surabaya, Madiun-Magetan, Madiun-Ponorogo dan Caruban-Ngawi.Kasat Lantas Polres Madiun, AKP Purwadi, Minggu, mengemukakan, dengan adanya titik-titik rawan di jalur mudik dan balik Lebaran 2008, pihaknya telah mempersiapkan beberapa pos-pos pemantau, untuk membantu memperlancar lalu lintas serta menekan angka kecelakaan di jalan raya."Persiapan menjelang arus mudi dan balik telah dipersiapkan dengan baik. Salah satunya adalah menambah pos-pos polisi serta personel yang ditempatkan di wilayah yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan," katanya saat dikonfirmasi.Menurut dia, rawannya jalu di wilayah Madiun disebabkan beberapa hal, antara lain jalan bergelombang dan rusak, tingkat kepadatan kendaraan yang meningkat serta sempitnya jalur lalu lintas. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada pengguna jalan untuk waspada. Lebih lanjut ia menjelaskan, selain menambah jumlah pos polisi pihaknya juga memasang rambu-rambu lalu lintas serta mamasang spanduk yang berisi himbaun terhadap daerah rawan kecelakaan di wilayah Madiun. Adapun pos polisi yang dioptimalkan adalah sebanyak 11 pos polisi yang tersebar di daerah rawan kecelakaan. Jalur Madiun-Surabaya yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas antara lain di jalur Saradan-Madiun tepatnya di Km 134-135 Desa Nampuh, Kecamatan Gemarang, Km 138-142 Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Km 145-150 Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan. Selanjutnya adalah Km 152-155 tepatnya Desa Klitik dan Desa Babadan, Kecamatan Wonoasri, Km 158-159 Desa Garon, Kecamatan Balerejo dan Km 160-163 tepatnya di Desa Gunungsari dan Desa Tiron, Kecamatan Madiun. Jalur rawan kecelakaan lalu lintas jalur Caruban Kabupaten Madiun-Karangjati Kabupaten Ngawi berada di sepanjang 20 Km. Titik rawan laku terjadi di 151-153 Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng. Untuk jalur Madiun-Maospati Kabupaten Magetan sepanjang 16 Km, daerah titik rawannya terjadi di Km 172-175 Desa Mancaan dan Desa Kincangwetan, Kecamatan Jiwan. Sedangkan untuk jalur Madiun-Ponorogo sepanjang 35 Km dengan titik rawan di Km 172-177 Desa Kaibon dan Desa Sangen Kecamatan Geger, Km 182-183 Desa Pagotan dan Geger Kecamatan Geger, Km 185-186 Desa Gunungsari Kecamatan Dolopo dan Km 180-183 Desa Mlilir Kecamatan Dolopo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008