Teheran (ANTARA) - Satu orang tewas di Iran pada Sabtu (16/11) dalam demonstrasi untuk menentang keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar, demikian laporan kantor berita setengah resmi Iran, ISNA.
Pemrotes berusaha membakar satu depot di Kota Sirjan, Iran Tengah, tapi digagalkan oleh pasukan keamanan, kata Gubernur Mohammad Mahmoudabadi.
Ia mengatakan pemerintah Iran masih berusaha memastikan penyebab kematian dalam protes tersebut, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad.
Baca juga: 25 tewas dalam kerusuhan di Iran
Gubernur Iran itu mengatakan pasukan keamanan telah memulihkan ketenangan di kota tersebut setelah campur-tangan pasukan keamanan, yang menyeru rakyat agar tidak bergabung dengan apa yang ia gambarkan sebagai protes "tanpa izin".
Pada Sabtu malam, demonstran memblokir jalan masuk dan ke luar Ibu Kota Iran, Teheran.
Menurut beberapa sumber lokal, protes berlangsung di beberapa provinsi, termasuk di Teheran, Fars dan Isfahan.
Stasiun televisi Iran mengatakan pemrotes di Shiraz membakar dua stasiun pompa bensin dan dua kendaraan polisi.
Baca juga: Ratusan pendemo ditangkap di Teheran
Mereka juga memblokir jalan dan merusak bangunan umum di kota itu dan menghancurkan beberapa kamera keamanan, truk pemadam serta kendaraan di jalan.
Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri memperingatkan mereka yang berada di belakang protes akan menghadapi proses hukum.
Demonstrasi telah meletus di seluruh Iran sejak Jumat (15/11), setelah pemerintah memberlakukan penjatahan bahan bakar dan menaikkan harga bensin.
Baca juga: Iran tangkap 12 orang dalam protes di kedubes Inggris
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019