Seoul (ANTARA News) - AS telah menawarkan untuk menjual 36 helikopter serbu Apache kepada Korea Selatan dengan harga kurang dari 60 persen harga pabrik, dengan berbagai peningkatan untuk mengganti sebagian besar bagian penting, termasuk kerangka dan mesin, sebuah sumber menyatakan Minggu. Penjualan sebelum dilakukan peningkatan itu, yang sering disebut sebagai Blok III, akan membuat tampilan dan kinerja pesawat itu seperti baru, kata sumber yang dekat dengan rancana penjualan tersebut, sambil meminta jatidirinya tetap dirahasiakan. "Bila mesin perang itu dipreteli bagi peningkatan sebagai Blok III, helikopter berpenampilan garang ini akan mendapat kerangka baru yang praktis akan membuat umurnya nol tahun," tutur sumber itu kepada Yonhap. Sebuah sumber di pabrik pembuatnya, Boeing, mengatakan kegiatan upgrade juga akan mencakup mesin baru. Pejabat itu, yang meminta pula namanya tidak diungkapkan, mengemukakan kerangka baru akan membuat usia pakai helikopter itu mencapai 10.000 jam. Kesepakatan itu, jika terwujud, diharapkan akan mencapai nilai 900 miliar won atau 811 juta dolar, atau lebih dari 3 persen seluruh anggaran pertahanan Korea Selatan yang nilainya 26 triliun won pada tahun ini. Para pejabat Korea Selatan mengakui tawaran membeli AH-64D Apache itu merupakan peluang yang langka, mengingat helikopter tempur itu "dipersenjatai hingga ke giginya" dengan 16 rudal anti-tank Hellfire, meriam M230 kaliber 30mm yang dipasang dihidungnya dan roket 70 mm. Pemerintah Korea Selatan diperkirakan akan mengambil keputusan mengenai tawaran tersebut pada akhir tahun ini. Angkatan Darat Korea Selatan kini mengoperasikan sekitar 120 helikopter serbaguna UH-1H, 55 persen di antaranya sudah berusia lebih dri 30 tahun. Lebih dari 44 persen akan melampuai masa usia pakainya 40 tahun pada 2012. (*)
Copyright © ANTARA 2008