Jakarta (ANTARA) - EVOS Legends mewakili tim esports Indonesia melaju ke grand final usai membungkam Req Regum Qeon (RRQ) dengan skor 3-0 dalam babak semifinal turnamen Mobile Legends M1 World Championship yang dilangsungkan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu.
Tim EVOS yang sempat menguasai puncak klasemen grup stage, tampil rapi dan tak tergesa-gesa sejak awal pertandingan di gim pertama. Berbekal hero Harith, X-Borg, Selena, Chou, dan Kimmy, mereka berhasil menciptakan First Blood di menit kedua.
Sementara itu, tim RRQ tampak terlalu terburu-buru dan memaksakan pertarungan tanpa adanya dukungan yang solid dari tim. Kondisi tersebut memaksa Lemon dkk justru kehilangan ritme permainan. Hingga pada menit ke-10, Rekt dkk berhasil mencapai top lane dan menghancurkan kristal untuk unggul 1-0.
Baca juga: RRQ hadapi EVOS di semifinal M1 World Championship
Memasuki gim kedua, tim Harimau Putih semakin tampil mendominasi dengan menguasai wilayah bottom lane sejak awal pertandingan. Atas penampilan agresif itu, First Blood pun berhasil diciptakan pada menit awal yaitu 1.30 detik.
Gim kedua berlangsung cukup alot karena kedua tim sama-sama memberikan serangan dan pertahanan yang cukup baik bahkan cenderung memilih untuk bermain aman di lane masing-masing.
Pertarungan mulai intens pada menit ke-20 saat EVOS yang berhasil mencuri tiga Lord mampu mendobrak lini pertahanan RRQ dan masuk ke wilayah top lane. Namun RRQ tak tinggal diam. Damage besar yang dimiliki Xinnn mampu memukul mundur tim EVOS hingga ke markas utama.
Setelah beberapa menit disuguhkan pertarungan tanpa henti, RRQ kembali harus menderita kekalahan 2-0 saat EVOS menghancurkan kristalnya di menit ke 23.56 detik.
Gim ketiga menjadi penentu kemenangan tim EVOS Legends. Rekt dkk pun kini mulai percaya diri dan tampil lebih galak. Bahkan di menit kedua, mereka sudah berhasil menghancurkan dua turret sekaligus. Tidak hanya itu, pergerakan efektif tim juga menciptakan perbedaan kill 8-4 di menit ketujuh.
Agar tak tertinggal jauh, RRQ mencoba membalas dengan mengamankan turret demi turret. Lemon pun beberapa kali mencoba strategi split push. Namun beruntung, tim EVOS punya Luminaire, sang penyelamat bagi Rekt, Donkey, dan Oura yang sempat beberapa kali kehabisan darah.
Dengan hero Kimmy yang dimainkan Rekt membuat permainan mereka lebih efektif dalam menghancurkan objektif. Dengan tiga Lord yang dicurinya, EVOS pun berhasil menghancurkan kristal lawan di menit ke-23.
Di gim ketiga, EVOS menghasilkan kill/death/assist sebanyak 26/13/49, cukup jauh dibandingkan RRQ 13/26/21. Adapun Gold per Minute (GPM) yang dihasilkan sebanyak 75.474, sedangkan RRQ 65.282.
Atas kekalahannya, RRQ harus turun tahta ke lower bracket. Meski begitu, RRQ masih mempunyai kesempatan untuk bisa kembali menantang sang rival utama EVOS Legenda di grand final seandainya mereka berhasil mengalahkan sang juara di final lower bracket.
Tim lower brackets akan mempertemukan Sunparks (Filipina) vs Burmese Ghouls (Myanmar) serta 10s Gaming Plus (Jepang) vs Todak (Malaysia).
Baca juga: Timnas esports Indonesia waspadai Vietnam di SEA Games 2019
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019