Cibinong, Jawa Barat (ANTARA) - Asisten pelatih Iran Amir Hosein Peirovani mengatakan faktor kelelahan memengaruhi kekalahan tim nasional U-23 Iran dari Indonesia dengan skor 1-2 dalam laga persahabatan di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu.
"Para pemain kelelahan sehingga kehilangan konsentrasi. Kami pun tampil kurang baik terutama di babak kedua," kata Amir setelah pertandingan usai.
Menurut dia, Iran bermain lebih bagus dalam laga persahabatan perdana kedua tim di Bali, Rabu (13/11), yang berakhir imbang 1-1.
Baca juga: Indra Sjafri: timnas U-23 bermain sesuai rencana
Selain karena faktor letih, Iran juga menilai kualitas timnas U-23 Indonesia asuhan pelatih Indra Sjafri mengalami peningkatan dari pertandingan pertama di Bali.
Ada dua pemain Indonesia yang dinilainya paling menonjol yaitu Egy Maulana Vikri dan Muhammad Rafli. Rafli membuat total dua gol dan Egy menorehkan satu gol dalam dua pertandingan melawan Iran.
"Nomor 10 (Egy) dan 27 (Rafli) pemain bagus. Saya merasa Indonesia mengalami perkembangan positif," tutur Amir.
Baca juga: Egy Maulana bawa timnas U-23 Indonesia taklukkan Iran 2-1
Tim nasional U-23 Indonesia menaklukkan Iran dengan skor 2-1 dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (16/11).
Indonesia unggul terlebih dahulu melalui gol Muhammad Rafli. Iran menyamakan kedudukan berkat gol penalti penyerang Iran Reza Ghezelghayeh. Gol Egy Maulana Vikri di menit ke-84 mengunci kemenangan Indonesia.
Dengan demikian, Indonesia tidak pernah kalah dari Iran dari dua pertemuan dalam rangka uji coba di Indonesia. Sebelumnya pada Rabu (13/11) di Bali, Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Iran.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019