Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Edhy Prabowo menyayangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak memiliki gudang pendingin ikan atau "cold storage", guna meningkatkan kualitas hasil tangkapan ikan nelayan tradisional.
"Masak PPN tidak memilik cold storage dan hanya ada satu, itu pun punya swasta," kata Edhy Prabowo usai meninjau PPN Sungailiat, Sabtu.
Ia mengatakan untuk meningkatkan kualitas hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan nelayan tradisional, pemerintah sudah memprogramkan gudang pendingin ikan di setiap PPN dan PPI di Indonesia.
Baca juga: Menteri KKP dalami masalah nelayan
"Kalau anggaran 2019 masih ada, maka saya berjanji untuk mengadakan cold storage di PPN Sungailiat ini," ujarnya.
Menurut dia apabila anggaran pengadaan cold storage 2019 sudah tidak ada lagi, maka akan dilakukan pada 2020 karena tender pengadaan tempat pendingin hasil tangkapan ikan ini tidak terlalu sulit.
"Saya lihat dirjen-dirjen di Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah sangat paham dalam pengadaan cold storage ini," katanya.
Baca juga: Menteri Edhy: Permintaan izin perikanan di Babel terlalu banyak
Ia menambahkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo selalu mengingatkan para menterinya, agar jangan ada berfikir seperti biasa, tetapi berfikirlah untuk mencari terobosan dan langkah-langkah dalam meningkatkan produksi.
"Masalah tender dan kekurangan orang ini, namun yang terpenting jalan keluarnya. Bapak Jokowi selalu mengingatkan kami untuk selalu mencari terobosan dalam mengatasi masalah ini," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019