Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diduga menjadi sarang peredaran narkoba di wilayah Madura khususnya dan Jawa Timur umumnya. "Dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan penyisiran dan memantau secara langsung aktivitas napi yang ada di sana," kata Kapolwil Madura Kombes Pol Suro Jouhari di Madura, Sabtu. Dugaan mencuat setelah polisi berhasil meringkus sejumlah pengedar dan pengguna narkoba yang menjadi penghuni Lapas, bahkan dua diantaranya adalah pegawai Lapas Pamekasan. Dugaan Polwil Madura diperkuat dengan penangkapan pengedar narkoba di Surabaya, Gresik dan Madura oleh tim Polda Jawa Timur pada Jumat (11/9) yang masih berstatus sebagai narapidana di Lapas Pamekasan. Napi pindahan Surabaya bernisila YD itu menjadi mentor dalam setiap transaksi narkoba di wilayah Jawa Timur. "Inilah yang menjadi pertimbangan kenapa kita harus melakukan `sweeping` di sana. Lapas sudah tidak steril lagi," tegas Kapolwil. Kepala Lapas Ma`mun SH MH membantah Lapas Pamekasan menjadi sarang narkoba karena saat tim Polda Jatim menjemput napi YD di Lapas Pamekasan mereka tidak menemukan ober terlarang di situ. "Ngak benar kalau Lapas menjadi sarang narkoba. Waktu dijemput ngak ada barang bukti yang ditemukan kok," kata Ma`mun berkilah. Ia menyatakan, masih akan meminta klarifikasi, baik kepada Polda Jawa Timur maupun tersangka teman YN yang menyebutkan bahwa aktivitas peredaran narkoba di Jawa Timur dikendalikan napi Lapas Pamekasan. "Ini kan membuat citra negatif bagi Lapas Pamekasan. Makanya kami akan menanyakan yang sebenarnya," kata Ma`mun> (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008