Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Edhy Prabowo akan segera menyelesaikan masalah pendangkalan alur muara Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) dan Pangkalan Pendaratan Ikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mengganggu aktivitas nelayan tradisional di daerah itu.
"Tadi kita sudah mendapatkan laporan dari nelayan, bahwa alur muara PPN dan PPI mengalami pendangkalan," kata Edhy Prabowo usai meninjau PPI Baturusa Pangkalpinang, Sabtu sore.
Ia mengatakan pengakuan nelayan tradisional Sungailiat, pendangkalan PPN ini sudah lama terjadi dan belum ada solusinya.
"Kita akan segera bekoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, namun jika masalah ini bisa diselesaikan KKP sendiri, maka akan segera diselesaikan," ujarnya.
Menurut dia potensi dan jumlah kapal nelayan tradisional di Kabupaten Bangka mencapai ribuan unit yang bersandar di pelabuhan membongkar hasil tangkapan ikan untuk dipasarkan dan dikonsumsi masyarakat di daerah itu.
"Keberadaan PPN ini sangat strategis dalam meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat nelayan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengeruk, membangun tanggul, alur dan fasilitas lainnya agar PPN ini berfungsi dengan baik.
"Kunjungan kerja ini menindaklanjuti undangan Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan, Bupati Bangka, Bupati Bangka Tengah dan Wali Kota Pangkalpinang untuk meninjau langsung kondisi PPN dan PPI di daerah ini," katanya. ***1***
Pewarta: Aprionis
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019