Palembang (ANTARA) - Ruas tol Kayuagung-Palembang ditargetkan beroperasi pada akhir 2019 setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung pada Jumat (15/11).
Kepala Proyek Seksi 1 Tol Palembang-Kayuagung, Gunawan Joko di Palembang, Sabtu, mengatakan, ruas jalan tol Kayuagung-Palembang saat ini dalam tahapan penyempurnaan akhir.
"Sebenarnya sudah bisa difungsionalkan, tapi belum kami buka untuk umum. Untuk benar-benar operasional harus ada layak uji,” ujar dia.
Baca juga: Jokowi resmikan Tol Sumatera ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung
Ia mengatakan saat ini progres pengerjaan tol tersebut sudah 98,05 persen.
Adapun yang belum selesai di antaranya hanya pengaspalan ulang di sejumlah titik, pemasangan marka jalan, dan penambahan rambu jalan di sepanjang tol.
Namun, Gunawan memastikan pengerjaan tersebut tidak begitu tinggi tingkat kesulitannya.
“Kami optimistis dalam waktu dekat akan selesai,” kata dia.
Gunawan menerangkan, untuk operasional ditarget bisa dilakukan sebelum Hari Raya Natal 2019 mendatang, artinya sebelum akhir tahun, masyarakat bisa melewati dan melintasi tol tersebut
Terkait penerapan tarif, ia mengatakan bakal sama dengan operasional tol lain, yakni dipastikan satu hingga dua pekan tidak akan dikenakan tarif tol.
“Setelah dua minggu sosialisasi, barulah dikenakan tarif tol,” ujar dia.
Baca juga: Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung digratiskan 1 bulan
Sama halnya juga dengan ruas jalan tol Kayu Agung-Pematang Panggang yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (15/11), yang mana ruas jalan tol tersebut belum dikenakan tarif tol.
“Ini sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat bawah sudah ada jalan tol dari Palembang menuju Lampung,” kata dia.
Terkait kesediaan sarana dan prasarana, Gunawan membenarkan pihaknya tidak menempatkan lampu penerangan di sepanjang tol. Fasilitas yang disediakan hanya memasang mata kucing dan rambu di sepanjang jalan, sehingga dapat membantu pengendara saat melintas pada malam hari.
Selain itu, meski , ruas jalan tol ini dibangun diatas rawa, ia memastikan kontruksi di ruas jalan tol ini kuat dan aman, karena pihaknya menerapkan sistem pengerjaan dengan vakum.
“Kita dominan menggunakan sistem vakum yang kemudian tanahnya dipadatkan. Kami pastikan nantinya konstruksi tidak amblas dan jalan sepanjang tol ini tidak bergelombang,” ujar dia.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019