Cirebon (ANTARA News) - PT KA Daop III Cirebon mulai H-7 sampai H+7 akan menempatkan petugas di perlintasan tak berpintu dan selama ini tidak dijaga untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang jutsru bisa menghambat perjalanan kereta api.
"Ada sekitar 58 pintu perlintasan yang sudah dijaga, tetapi masih sekitar 49 perlintasan yang tak berpintu dan juga tak dijaga sehingga mulai H-7 sampai H+7 akan ditempatkan petugas secara bergiliran," kata Humas DAOP III Cirebon Jabar Suhartono di Cirebon, Sabtu.
Menurut Suhartono, setiap tahun selalu saja muncul perlintasan kereta yang tidak berizin sebagai dampak perluasan pemukiman penduduk dan masyarakat yang menggunakannya sebagai jalan tikus.
"Dari semula jalan tikus, lalu karena berkembang menjadi jalan untuk roda empat, dan ini justru menjadi ancaman perjalanan kereta api karena tidak dijaga dan tidak berpintu," katanya.
Memasuki arus mudik maka frekwensi kereta api yang melintas akan semakin tinggi sehingga harus ada upaya untuk menjaga perlintasaan tanpa izin itu supaya tetap aman bagi perjalanan kereta api.
"Dalam kondisi normal, Cirebon dilalui 98 kereta, sekarang ditambah dengan 70 kereta lebaran. Kita tempatkan petugas serta membuat rambu-rambu peringatakan sebelum perlintasan yang tidak berpintu itu," katanya.
Sementara kepada perlintasan yang selama ini sudah dijaga, maka PT KA DAOP III Cirebon akan menambah satu personil setiap pintu sehingga ada dua petugas jaga di setiap pintu perlintasan resmi.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008