Kalau pemerintah melepas begitu saja ke rekening masyarakat, risikonya sebagian dana akan digunakan untuk kebutuhan lainnya yang tidak berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat miskin itu

Wamena, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua mengintervensi bantuan yang diberikan kepada warga miskin dalam bentuk membelanjakan sebagian dalam bentuk kebutuhan bahan pokok atau sembako.

"Dari bantuan Rp3 juta untuk warga miskin, Rp1,1 juta dipotong langsung dibelanjakan sembilan bahan pokok dan dibagikan lagi kepada warga miskin di kampung-kampung," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lanny Jaya Y Steven Yanengga di Jayawijaya, Sabtu.

"Sementara Rp1,9 juta lainnya langsung diterima masyarakat," tambahnya.

Menurut Y Steven Yanengga pemerintah daerah harus mengintervensi bantuan tersebut agar tidak lagi disalahgunakan.

"Kalau pemerintah melepas begitu saja ke rekening masyarakat, risikonya sebagian dana akan digunakan untuk kebutuhan lainnya yang tidak berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat miskin itu," katanya.

Karena itu, kata dia, Pemkab Lanny Jaya mengambil kebijakan ulang, yakni sebagian dana itu harus dijadikan barang.

Menurut dia saat ini program pemotongan Rp1,1 juta itu mendapat dukungan kalangan ibu-ibu, namun diakui sebagian kepala kampung tidak setuju karena selama ini uang yang diterima mengatasnamanan orang lain dan diterima kepala kampung.

Namun, katanya, dengan kebijakan intervensi itu maka sudah tidak bisa dilakukan lagi.

"Kami akan menyerahkan sembako ini mulai dari distrik ke distrik. Kita sudah mulai tanggal 14 dan akan berakhir pada 23 Desember mendatang," katanya.

Ia menjelaskan bahan makanan yang dibelikan kepada tiap kepala keluarga untuk anggaran dua triwulan, terdiri atas 30 kg beras, 8 kg gula, empat bungkus kopi, delapan kaleng susu, teh delapan bungkus, minyak goreng 10 liter, sardin 10 kaleng serta dua karton mie instan.

"Program ini akan terus berjalan sampai ke 39 distrik dan 358 kampung karena ini satu visi dan misi bupati yang harus disukseskan tahun 2019," katanya.

Dana yang digunakan untuk membelanjakan sembako itu merupakan separuh dari dana program Lanny Jaya Mandiri yang sudah diterapkan oleh Bupati Befa Yigibalom selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Pemkab Lanny Jaya jamin keamanan tenaga kesehatan

Baca juga: Gubernur Papua apresiasi Pemkab Lanny Jaya berdayakan pengungsi Nduga

Baca juga: Kabupaten Lanny Jaya, Papua jadi tempat aman bagi pengungsi

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019