Jakarta (ANTARA) - Aktor Christian Sugiono belajar agar terlihat luwes dalam menggunakan mesin tik kuno untuk film horor "Rumah Kentang" di mana dia berperan sebagai penulis pada era 1980-an.
"Seru, itu sesuatu yang beda. Kalau di keyboard kan (rasanya) lembek, kalau mesin tik keras, ada cara ganti spasi, belajar gitu-gitu saja," ujar Christian saat berkunjung ke redaksi ANTARA dalam rangka promosi film "Rumah Kentang : The Beginning" di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Christian Sugiono dan Luna Maya reuni di "Rumah Kentang"
Era 1980-an menjadi latar belakang yang dipilih untuk film "Rumah Kentang: The Beginning", diangkat dari mitos tragedi yang berhubungan dengan kentang di rumah yang kini disebut angker.
Pemilih latar belakang itu mempengaruhi juga dialog yang harus diucapkan oleh Christian dan rekan mainnya, Luna Maya.
Gaya bahasa yang lazim dipakai pada masa itu juga harus dikuasai oleh Christian yang tidak boleh keceplosan mengeluarkan istilah-istilah baru yang ada saat ini.
Baca juga: Christian Sugiono puji menteri muda di Kabinet Indonesia Maju
Menurut produser Rocky Soraya, era 1980-an dipilih karena sesuai dengan latar belakang urban legend yang jadi inspirasi film.
Keterbatasan teknologi juga menjadi faktor pendukung dalam membuat kondisi terisolasi, menambah keseraman cerita.
"Dulu enggak ada handphone, sulit untuk tiba-tiba minta pertolongan apalagi di tengah kebun kentang," ujar dia.
Film "Rumah Kentang : The Beginning" diangkat dari mitos keangkeran rumah kentang yang beredar di Indonesia.
Film ini bercerita mengenai Adrian (Christian Sugiono) dan Sofie (Luna Maya) yang bersama ketiga anaknya memutuskan kembali ke rumah masa kecil Sofie.
Sebuah rumah yang tidak pernah dikunjunginya lagi sejak kedua orang tuanya menghilang tanpa jejak. Masalah terjadi ketika Nina, anak tertuanya, ternyata juga menghilang selagi mereka di sana.
Sofie dan Adrian harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu dan mencegah tragedi terjadi pada masa lalu kembali terjadi.
Film "Rumah Kentang : The Beginning" juga dibintangi oleh Jajang C. Noer, Epy Kusnandar, Davina Karamoy, Nicole Rossi, dan Rayhan Cornellis.
Film ini rencananya tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 21 November 2019.
Baca juga: Christian Sugiono sepakat Lombok destinasi wisata halal terbaik
Baca juga: Christian Sugiono puji cara kerja Rizal Mantovani
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019