Ternate (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) memastikan gempa berkekuatan 7,6 SR yang mengguncang Ternate dan sejumlah daerah lainnya di Malut Kamis (11/9) tidak menimbulkan kerusakan fisik maupun korban jiwa.
Keterangan dari Pemprov Malut di Ternate, Jumat, menyebutkan pemprov telah melakukan pemantauan ke seluruh kabupaten/kota di Malut, namun tidak menerima laporan adanya kerusakan fisik maupun korban jiwa terkait gempa kemarin.
Gempa yang pusatnya sekitar 122 km sebelah Barat Laut Ternate pada kedalaman 10 km tersebut sempat membuat panik warga di Ternate dan daerah lainnya di Malut.
Sekretaris Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam Malut, Iskandar M Djae, mengatakan pihaknya juga telah menghubungi Satkorlak seluruh Kabupaten kota di Malut, namun mereka tidak menemukan adanya kerusakan fisik maupun korban jiwa terkait gempa itu.
Namun demikian Satkorlak masih terus melakukan pemantauan, karena tidak tertutup kemungkinan kerusakan fisik atau korban jiwa terkait gempa kemarin terjadi di daerah terpencil di Malut yang hubungan komunikasinya dengan pemda sangat sulit.
Pihak BMG Ternate menyebutkan bahwa tidak adanya kerusakan fisik terkait gempa kemarin dikarenakan getaran gempa tersebut hanya sebentar.
Malut merupakan daerah rawan gempa yang berpotensi menimbulkan tsunami, oleh karena itu Pemprov Malut berkerja sama dengan berbagai pihak terkait lainnya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasinya terutama yang terkait dengan tsunami.
Pemprov Malut telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat terutama yang bermukim di daerah pantai mengenai bagaimana cara melakukan penyelamatan kalau terjadi tsunami. Selain itu di sejumlah pantai di Malut telah dipasangi alat pendeteksi tsunami.(*)
Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008