Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, membantah anggapan jika pemerintah dinilai telah menyerah dalam penanganan semburan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Sidoardjo, Jawa Timur, sekalipun diakui ada kesulitan menghentikan semburannya.
"Pemerintak tak menyerah, hanya semburannya yang tak mau menyerah," kata Wapres Kalla, seusai shalat Jumat di Jakarta.
Menurut Wapres, hingga saat ini tim Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) masih tetap berada di lokasi dan tetap akan bekerja maksimal.
Wapres juga menjelaskan, hingga saat ini pemerintah mengeluarkan biaya yang besar untuk mengurangi penderitaan masyarakat.
"Bukan menyerah. Menyerah dalam arti menghentikan semburan lumpur, tetapi untuk mengurus rakyat tidak," kata Wapres.
Menurut Wapres, selama ini memang banyak analisis yang mengatakan bahwa semburan lumpur tersebut memerlukan waktu hingga 20 tahun.
Oleh karena itu, Wapres mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berdoa semoga semburan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. tersebut bisa segera berhenti.
"Kita semua berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Esa di bulan puasa ini, mudah-mudahan bisa segera berhenti," kata Wapres menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008