Kuala Lumpur (ANTARA News) - Rencana Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk memisahkan turnamen Piala Thomas dan Uber dibatalkan, menyusul penolakan para anggotanya terhadap usulan tersebut. Pada pertemuan tahunan tahun lalu, BWF memutuskan untuk memisahkan turnamen putra dan putri itu pada 2010, yang digelar di dua negara berbeda, dengan tujuan menarik minat pada level yang sama bagi sponsor dan pada pemasang iklan. Namun rencana itu mendapat sambutan yang kurang bergairah. "Menurut rencana, penyelenggaraan final Piala Thomas dan Piala Uber akan digelar di tempat terpisah," kata Sekjen BWF Stuart Borrie, seperti dikutip AFP dari koran Malaysia Star, Jumat. "Namun pada pertemuan dewan di Olimpiade Beijing, beberapa negara peserta merasa khawatir perhatian akan lebih berkurang kepada Piala Uber bila rencana itu diwujudkan," katanya. "Akhirnya disetujui kembali untuk menjadikan satu penyelenggaraan turnamen itu," katanya. Belum ada pengumuman resmi tentang tuan rumah 2010, tetapi Malaysia satu-satunya negara yang menawarkan diri sebagai tuan rumah turnamen Piala Thomas dan Borrie mengatakan ia meminta negara itu untuk juga menjadi tuan rumah turnamen Piala Uber. "Malaysia merupakan satu-satunya negara yang menawarkan diri sebagai tuan rumah turnamen Piala Thomas. Kami meminta mereka mengikutkan Piala Uber dan memberi jawaban kepada kami secara tertulis," katanya. Korea Selatan dan China sebelumnya diperhitungkan akan menjadi tuan rumah turnamen Piala Uber. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008