Jakarta (ANTARA News) - Nilai kurs dolar AS bergeming meski pasar diselimuti sentimen buruk berupa kabar laporan defisit perdagangan AS yang justru ditanggapi pasar dengan memburu "greenback" (dolar AS) untuk mengamankan portofolionya. Sementara euro tertekan oleh spekulasi yang menyebutkan Eropa kemungkinan mengalami resesi akhir tahun ini. Euro berada pada posisi lebih lemah 1,3969 dolar setelah menguat di perdagangan sehari sebelumnya di level 1,3976 dolar AS. Sebaliknya mata uang Jepang menguat terhadap dolar AS dari 107,81 menjadi 107,05 yen. "Greenback" bertahan di tengah laporan yang memperlihatkan defisit perdagangan AS naik tajam menjadi 62,2 miliar dolar AS pada Juli, sebuah selisih negatif terbesar selama setahun lebih, di tengah tingginya harga minyak dan melonjaknya impor dari China. Para analis pasar menilai laporan itu belum lengkap karena tidak menyatakan keadaan sebenarnya, termasuk tak menyantumkan dampak sebenarnya fluktuasi harga energi belakangan ini. "Sepintas laporan ini terlihat buruk, padahal jauh dari itu," kata ekonom Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors. Terri Belkas dari Forex Capital Markets mengatakan dolar berapresiasi karena pasar memperkirakan suku bunga di Eropa akan turun berlawanan dengan kecenderungan di Amerika Serikat yang stabil. Para dealer mengatakan euro terpukul oleh prediksi bakal turunnya pertumbuhan ekonomi zona euro selama 2008 menjadi 1,3 persen dari sebelumnya 1,7 persen. Mereka mengatakan, dolar AS berhasil mempertahankan statusnya sebagai "surga" manakala pasar keuangan bergejolak seperti sekarang terjadi. "Di saat Eropa dan ekonomi maju lain sedang berjuang menghindari krisis (akibat kredit perumahan AS), AS menjadi terlihat relatif lebih baik dibandingkan kawasan lain," kata kepala analis Sumitomo Trust Bank Saburo Matsumoto. Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar AS berada pada 1,1391 franc Swiss, sedangkan terhadap ponsterling menguat ke posisi 1,7552 dari 1,7499 dolar AS sehari sebelumnya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008