Jakarta (ANTARA) - Penyerang Manchester City Raheem Sterling mengaku sedih karena suporter tim nasional Inggris mencemooh Joe Gomez saat tampil dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup A melawan Montenegro di Stadion Wembley, London, Kamis setempat (Jumat WIB).
Padahal, menurut Sterling ia adalah penyebab polemik yang terjadi di markas timnas Inggris beberapa hari lalu namun malah Gomez yang kena getah akibat perbuatannya tersebut dengan dicemooh suporter negaranya dalam laga yang memastikan kelolosan mereka ke putaran final Piala Eropa 2020 itu.
"Sungguh berat melihat rekan setim saya dicemooh atas kesalahan yang saya perbuat," tulis Sterling dalam akun Twitter pribadinya @sterling7 selepas pertandingan rampung.
"Joe tidak melakukan kesalahan apapun dan melihat seseorang yang terus bersikap tenang dan bekerja keras terlebih setelah pekan sulit yang dihadapinya hanya untuk mendapat cemoohan adalah sesuatu yang tidak pantas," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Sterling klaim sudah berdamai dengan Joe Gomez
Gomez masuk ke lapangan sejak menit ke-70 dalam laga tersebut menggantikan Mason Mount namun ia disambut cemoohan menyusul keterlibatannya dalam percekcokan internal yang berujung dengan keputusan pelatih kepala Gareth Southgate mengeluarkan Sterling dari skuat Inggris kontra Montenegro.
Sterling menegaskan kembali pertanggungjawabannya sebagai pihak yang salah dalam insiden tersebut dalam pernyataan yang sama.
"Saya sepenuhnya bertanggung jawab dan menerima konsekuensi atas perbuatan saya," ujarnya.
Di balik drama tersebut, Inggris berhasil menang telak 7-0 atas Montenegro diwarnai gol pertama Alex Oxlade-Chamberlain sejak 2017 serta gol debut Tammy Abraham yang melengkapi trigol Harry Kane.
Kemenangan itu memastikan Inggris lolos ke putaran final Piala Eropa 2020 disusul Republik Ceko yang sukses mengatasi Kosovo di laga lain.
Baca juga: Inggris gelar pesta gol menuju putaran final
Baca juga: Hattrick Ronaldo warnai pesta gol Portugal ketika jamu Lithuania
Baca juga: Ceko ke putaran final usai bangkit tundukkan Kosovo
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019