Jakarta (ANTARA News) - Bank Mandiri menaikkan suku bunga kredit 0,75 persen karena tekanan kenaikan biaya dana (cost of fund). "Semua kredit naik 0,75 persen dari base landing rate (basis bunga kredit). Suku bunga acuan BI rate sudah naik beberapa kali, dan kita baru menaikkan pekan ini," kata Direktur Micro dan Retail Bank Mandiri Budi G Sadikin di Jakarta, Kamis. Saat ini, BI rate 9,25 persen, naik dari bulan sebelumnya sebesar 25 basis poin. BI rate telah mengalami kenaikan selama lima kali sejak Mei 2008. Dengan demikian menurut dia, suku bunga retail dan mikro per tahun akan menjadi sekitar 12-18,75 persen. "Sebelumnya ratenya sekitar 1-1,5 persen prbulan," katanya. Sementara itu kredit usaha mikro,kecil dan menengah hingga semester pertama telah mencapai Rp20 triliun. "Sedangkan untuk mikro hingga Agustus telah mencapai Rp3 triliun," katanya. Sementara itu, kredit program ketahanan pangan Mandiri telah mencapai Rp250 miliar dari target tahun ini yang mencapai Rp400 miliar. "Untuk kredit program ketahanan pangan suku bunga sekitar 12 persen," katanya. Likuiditas ketat Sementara itu, sejumlah perbankan telah menaikkan suku bunganya mengantisipasi ketatnya likuditas yang dimiliki. Perbankan menaikkan suku bunga baik dana pihak ketiga untuk memperoleh dana maupun lending rate (suku bunga pinjaman). Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Jasa Keuangan Parikesit Suprapto mengatakan, pihaknya masih melihat ketatnya likuiditas perbankan yang memaksa bank-bank BUMN menaikkan suku bunga masih dalam kondisi yang normal. "Itu masih dalam aksi korporasi setiap bank, kita tidak mengeluarkan aturan apapun terkait itu," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008