Sukabumi (ANTARA News) - Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap kedua yang besarannya mencapai Rp400 ribu per rumah tangga sasaran (RTS) di Kota Sukabumi Jawa Barat akan dicairkan pada Jumat (12/9)."Untuk wilayah Kota Sukabumi, pencairan dana BLT tahap kedua akan dilaksanakan pada Jumat (12/9) nanti yang akan diberikan kepada 12.346 RTS," kata Kepala Kantor Pos Cabang Sukabumi, Memed Erawan kepada pers di Sukabumi, Kamis.Ia mengatakan, masing-masing RTS mendapatkan Rp400 ribu untuk empat bulan (September-Desember 2008) dan dana yang sudah disiapkan oleh Kantor Pos Cabang Sukabumi mencapai Rp4,9 miliar."Kami sudah memberitahukan pencairan dana BLT ini kepada Pemkot Sukabumi dan warga Sukabumi, sehingga pada Jumat (12/9) nanti warga bisa langsung mencairkan dana tersebut," katanya seraya menyatakan pencairan dana BLT tahap kedua di Kota Sukabumi merupakan pencairan BLT pertama kali di Indonesia. Lokasi pembayaran dana BLT itu, yakni Kantor Pos Sukabumi untuk warga kecamatan Cikole dan Warudoyong, Kantor Kecamatan Citamiang, Kantor Kecamatan Cibeureum, Kantor Kecamatan Baros, Kantor Kecamatan Lembursitu Mekar, dan Kantor Kecamatan Gunung Puyuh. Sementara untuk wilayah Kabupaten Sukabumi, belum bisa dicairkan karena dana BLT dari pemerintah pusat belum masuk ke rekening Kantor Pos Sukabumi. "Mudah-mudahan pada tanggal 17 September nanti, BLT tahap kedua di Kabupaten Sukabumi bisa segera dicairkan. Sehingga, bisa membantu warga Sukabumi untuk kebutuhan lebaran," katanya seraya menyebutkan jumlah warga yang menerima dana BLT di Kabupaten Sukabumi sebanyak 228.165 RTS. Memed menuturkan, bagi warga yang tidak mampu datang ke kantor pos atau ke kantor kecamatan untuk mencairkan dana BLT, pihaknya akan melakukan jemput bola. Ia mengungkapkan sebanyak 1.070 kartu BLT pada tahap pertama di Kota Sukabumi diblokir lantaran penerima BLT tersebut telah meninggal dunia, pindah status dan pindah tempat tinggal, sementara untuk wilayah Kabupaten Sukabumi sebanyak 7.237 kartu juga diblokir. "Kartu yang diblokir ini akan dibuat kartu pengganti. Verifikasi di Kota Sukabumi sudah dilakukan, sehingga saat ini tinggal menunggu kartu pengganti itu dicetak. Sedangkan, untuk wilayah Kabupaten Sukabumi hasil verifikasi belum semua dilakukan," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008