Paris (ANTARA News) - Pelatih sepakbola Prancis, Raymond Domenech, mendapatkan penundaan pelaksanaan pemecatan pasca-kemenangan timnya 2-1 atas Serbia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010 pada Rabu (10/10), demikian laporan Reuters. Meski begitu, Domenech, yang menghadapi ancaman pemecatan karena Prancis gagal untuk bangkit kembali setelah kekalahan 1-3 dari Austria dalam pertandingan pembuka kualifikasi Piala Dunia, masih akan berada di posisinya dalam menghadapi pertandingan berikutnya di Grup Tujuh menghadapi Rumania 11 Oktober di Constanta. "Kami akan menunggu pertandingan ketiga untuk membuat penilaian pada kasus ini," kata presiden federasi sepakbola Prancis (FFF), Jean-Pierre Escalettes, kepada wartawan setelah pertandingan hari Rabu di Stade de France itu. FFF pada Juli 2007 memutuskan bahwa Domenech akan tetap di posisinya meski timnya tersingkir di penyisihan grup pada kejuaraan Euro 2008, tapi itu menjelaskan pelatih di bawah penilaian. Domenech mempunyai hubungan yang sulit dengan media massa dan beberapa pemainnya. Dia diolok-olok para pendukung Prancis pada setiap pertandingan dan beberapa dari mereka meminta dia mengundurkan diri pada saat pertandingan hari Rabu. "Saya tidak mendengar mereka," kata Domenech. "Saya harus berkonsentrasi penuh pada pertandingan dan saya sama sekali tidak memperhatikan apa yang terjadi di luar pertandingan itu," katanya. Banyaknya kursi kosong pada pertandingan Rabu itu seperti mengingatkan bahwa popularitas tim itu telah menurun setelah serangkaian hasil buruk, tapi Domenech mengatakan dia merasakan pertandingan itu telah dimainkan dalam atmosfir yang bagus," katanya. Hal itu ditandai dengan gol yang dicetak Thierry Henry dan Nicolas Anelka maupun penampilan menawan dari pengatur serangan berusia muda Yoann Gourcuff, menjadi pemain utama bagi Prancis untuk pertama kali. France sempat tampak gugup dan membiarkan Serbia mencetak gol dari pojok lapangan. "Itu merupakan sepotong dari kelemahan kami, tapi kami akan segera lebih baik," kata Domenech. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008