Bangkok (ANTARA) - Petugas antinarkotika Thailand menyita 176 kilogram sabu-sabu yang disembunyikan di kerangka logam alat olahraga treadmill menuju Jepang, demikian diungkapkan Kepolisian pada Kamis.

"Oktober lalu, polisi Australia menangkap kasus serupa dengan narkoba yang disimpan di dalam peralatan olahraga, yang mereka katakan kepada kami dipaket dan diekspor dari Thailand," kata kepala Narcotics Suppression Bureau (NSB) Mayjen Polisi Yingyot Thepchamnong, kepada Reuters. "Jadi, kami menindaklanjuti dengan keyakinan bahwa ada kasus lainnya."

Ia mengatakan petugas di bandara Suvarnabhumi Bangkok pada Selasa (12/11) menemukan 36 kilogram sabu-sabu yang disembunyikan di peralatan olahraga di tumpukan kargo menuju Jepang. Penemuan itu memungkinkan mereka untuk melacak pengiriman balik ke gudang.

Selama penggerebekan di gudang tersebut, polisi mendapati lagi 140 kilogram sabu dari dalam kerangka 10 treadmill.

Satu orang diamankan usai penggerebekan itu meski Yingyot mengatakan polisi yakin masih ada tersangka lainnya.

Thailand merupakan rute perdagangan utama untuk sabu-sabu yang diproduksi di negara bagian Shan dan Kachin di Myanmar.

Berdasarkan data statistik resmi, peredaran sabu-sabu meluas pada tingkat yang mengkhawatirkan saat penyitaan narkoba melonjak lebih dari sepuluh kali lipat selama dua tahun terakhir.

Sumber: Reuters

Baca juga: Thailand perangi penyelundupan narkoba di Perbatasan Selatan
​​​​​​​
Baca juga: WNA Thailand gagal selundupkan narkotika di Bandara Ngurah Rai

Baca juga: Polda NTB telusuri jaringan narkotika asal Thailand

Polisi Bandara ungkap praktik pencurian bagasi dan penyelundupan narkoba

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019