Sudah hampir 55 truk
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Tumpukan sampah seberat 330 ton diangkut dari Kali Jambe di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis dengan cara manual menggunakan alat berat jenis beko.
"Sudah hampir 55 truk tinggal dikalikan enam kubik per truk, sekitar 300 ton lebih," kata Camat Tambun Selatan, Junaefi di Bekasi, Kamis.
Junaefi menjelaskan sampah didorong secara manual oleh 25 orang petugas ke dekat alat berat lantaran jangkauan alat berat yang relatif pendek.
"Karena memang jangkauan bekonya ini pendek, jadi kita secara manual menggunakan tenaga teman-teman kebersihan itu didorong baru sampai sini (hilir) kita angkut pakai beko," katanya.
Baca juga: Sampah sepanjang 1 km penuhi permukaan Kali Bahagia Bekasi
Pengangkutan sampah ini telah dilakukan selama empat hari sejak Senin 11 November 2019 dengan bantuan alat berat dan mobil pengangkut sampah yang terlihat hilir mudik di sekitar Kali Jambe.
Penumpukan sampah terjadi di aliran Kali Jambe perbatasan Kali Kelurahan Jatimulya dan Desa Lambangsari, Tambun Selatan.
"Tepatnya di aliran kali sampai hilir di sekitar lokasi pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jalan Tol Jakarta Cikampek. Sampah sudah menyelimuti sepanjang aliran kali, kurang lebih 300 meter," ungkapnya.
Sampah yang menumpuk didominasi sampah anorganik seperti plastik, karung, stereofoam, hingga kasur ada pula sampah organik seperti batang pohon dan bambu berukuran relatif besar.
Junaefi menyatakan tumpukan sampah ini sebenarnya juga merentang di wilayah lain dengan total panjang sejauh satu kilometer.
"Jadi ada di wilayah Kota Bekasi juga, di Kelurahan Mustikajaya. Dalam tiga bulan terakhir tiga kali pula Kali Jambe ditutupi sampah yakni di Mangunjaya pada September kemarin, di Satriajaya Oktober, dan saat ini di Jatimulya," kata Junaefi.
Baca juga: DLH Yogyakarta semprot tumpukan sampah dengan disinfektan
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019