Hal itu disampaikannya dalam HUT ke 74 Brimob di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis.
"Saya mengingatkan berbagai tantangan dan tugas ke depan yang akan dihadapi antara lain Operasi Lilin 2019, Pilkada Serentak 2020 di 270 wilayah dan PON ke-20 yang akan berlangsung di Papua. Setiap tantangan memiliki karakteristik dan potensi kerawanan yang khas," kata Idham.
Ia menyebut, di masa kepemimpinannya, Idham akan meneruskan program Profesional Modern Terpercaya (Promoter) yang menjadi program andalan pendahulunya, Tito Karnavian.
"Dalam masa kepemimpinan saya, program ini akan terus saya lanjutkan. Program tersebut akan saya perkuat melalui tujuh program prioritas," katanya.
Tujuh program prioritas tersebut yakni mewujudkan SDM yang unggul, penataan kelembagaan, pemantapan harkamtibmas, penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, manajemen media, penguatan sinergi polisional dan penguatan pengawasan.
Pihaknya pun meminta jajaran Brimob untuk mendukung implementasi tujuh program yang menjadi komitmennya.
Dalam sejarahnya, Korps Brimob Polri tercatat mengalami sejumlah perubahan nama.
Berawal dari Tokubetsu Kaisatsutai atau Pasukan Polisi Istimewa yang dibentuk pada masa pemerintahan Jepang di Indonesia. Tokubetsu Kaisatsutai ini merupakan cikal bakal Korbrimob. Kemudian berubah nama menjadi Mobil Brigade (Mobrig). Dan terakhir Brigade Mobil (Brimob) yang digunakan hingga kini.
Baca juga: Kapolri siap bantu pengamanan Mendagri Tito
Baca juga: Kapolri menyambangi PBNU perkuat silaturahim
Baca juga: Kapolri temui Menteri Siti koordinasi masalah lingkungan
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019