Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi Kamis sore ditutup turun 0,79 persen, yang dipimpin jatuhnya saham Astra Internasional (ASII) IHSG BEI ditutup melemah 14,910 poin atau 0,79 persen menjadi 1.870,133 yang merupakan titik terendah sejak 4 April 2007 yang berada di 1.915,520. Sedangkan, indeks LQ45 turun 3,408 poin atau 0,90 persen ke level 376,005, yang merupakan level terendah sejak penutupan 22 Maret 2007. "ASII pimpin indeks turun setelah JP Morgan melakukan `downgrade`, yang kemungkinan terkait penurunan penjualan Agustus kemarin," kata Analis Riset PT Recapital Securities Poltak Hotradero, kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis. Menurut Poltak, dengan saham ASII yang merupakan saham berkapitalisasi terbesar ketiga, penurunannya sangat berpengaruh ke pasar saham. Saham ASII pada Kamis ini ditutup turun tajam Rp1.950 menjadi Rp17.350 adan diikuti oleh Telkom yang terkoreksi Rp150 menjadi Rp7.200, Timah turun Rp140 ke level Rp1.550, Bank BRI terkikis Rp100 ke Rp5.400, Indofood melemah Rp100 ke Rp2.075, Bank BNI terkikis Rp10 di angka Rp1.180 dan Bank BCA turun Rp125 ke Rp2.875. Dia juga mengungkapkan bahwa penurunan indeks ini juga mendapat sentimen negatif dari turunnya bursa regional. "Kita (bursa BEI) masih mending turun 0,79 persen dibanding yang lain (bursa regional) di atas 3 persen," ungkapnya. Beberapa bursa di kawasan Asia sebagian besar ditutup turun, diantaranya indeks Hangseng di bursa Hong Kong yang terkoreksi 611,05 poin atau 3,06 persen ke level 19.388,72 dan indeks Straits Times bursa Singapura melemah 81,26 poin atau 3,10 persen ke posisi 2.541,14. Namun, sedikitnya "rebound" (naik kembali) harga minyak yang sebelumnya berada di harga 100 dolar AS per barel dan kembali ke level 103 dolar per barel menjadi sentimen positif beberapa saham berbasis komoditas. Beberapa saham berbasis komoditas mengalami kenaikan, seperti Bumi Resources yang naik Rp175 menjadi Rp3.675, Gas Negara terangkat Rp100 ke posisi Rp2.050, Bakrie Plantations menambah Rp20 ke level Rp790 dan Aneka Tambang naik Rp10 ke harga Rp1.270. Kembali naiknya saham-saham ini sedikit menahan indeks dan saham yang naik sedikit mendominasi pasar sebanyak 84 dibanding yang turun 80 dan 80 tidak berubah harganya. Transaksi yang terjadi sebanyak 61.596 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan sebanyak 2,305 miliar dan nilai perdagangan Rp2,654 triliun. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008