Yogyakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Badan Informasi Daerah (BID) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Alex Samsuri, mengatakan bahwa data dan keterangan dari Dinas Pertanian DIY menunjukkan tidak ada petani di wilayah kerjanya yang menanam padi jenis Super Toy. "Para petani di DIY tidak ada yang tertarik untuk menanam padi jenis itu, sehingga mereka tidak merespons untuk menanam," katanya di Yogyakarta, Kamis. Ia mengatakan, memang di wilayah Kabupaten Bantul ada petani yang menanam padi tersebut, tetapi mereka dari keluarga Tuyung, penemu padi jenis itu. "Luas lahan mereka yang ditanami padi Super Toy tidak sampai satu hektare," katanya. Kata Alex, mereka hanya membudidayakan pembenihan padi jenis itu pada lahan tersebut. Sesuai keterangan dari Dinas Pertanian, kata dia, petani di DIY tidak tertarik untuk menanam padi Super Toy karena setelah dicermati padi itu hanya mampu berproduksi 3,5 ton per hektare, atau jauh di bawah produksi padi jenis IR 64 dan Ciherang yang produksinya mencapai hingga tujuh ton per hektare. "Atas dasar kenyataan tersebut, petani di provinsi ini tidak berminat untuk menanam padi Super Toy," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008