Jakarta (ANTARA) - Lenovo baru saja meluncurkan dua perangkat keras terbarunya, yakni ThinkCentre M90n-1 Nano dan ThinkCentre M90n-1 Nano yang diklaim merupakan desktop terkecil di dunia saat ini.
Keduanya memiliki bentuk dan kegunaan yang hampir mirip. Serupa tapi tak sama, seperti apa spesifikasi antara kedua perangkat ini? Berikut ulasannya.
Technical Manager Lenovo Indonesia, Azis Wonosari di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa ThinkCentre seri M90n-1 Nano memiliki ukuran kecil yakni memiliki panjang 18 cm dan lebar 8cm, dengan berat 505 gram.
Meskipun ukurannya kecil, perangkat ini diklaim memiliki performa yang tangguh dan mampu menghemat biaya energi tahunan hingga 30 persen bila dibandingkan dengan pendahulunya, Lenovo Tiny.
Baca juga: Lenovo rilis lini ThinkCentre M90n-1 Nano, desktop terkecil di dunia
Baca juga: Lenovo kenalkan V1300, laptop canggih untuk pelaku UMKM
ThinkCenter M90n-1 Nano mendukung prosesor Intel Core i3, i5, dan i7 dan juga memiliki penyimpanan SSD.
Desktop juga dapat ditingkatkan ke 16 GB DDR4 dan dua slot SSD M.2, yang mampu mendukung pekerjaan berat. Ia juga memiliki kompatibilitas USB Type C, serta bisa digunakan untuk dua monitor.
Selain itu, perangkat juga memiliki fitur smart power on, sehingga pengguna tak perlu menekan tombol on-off. Pengguna cukup mengaturnya melalui shortcut keyboard Alt+P.
Lebih lanjut, terdapat pula fitur smart USB protection untuk melindungi komputer dari virus yang dibawa oleh perangkat keras penyimpanan eksternal seperti flashdisk.
Baca juga: Lenovo luncurkan laptop premium Yoga S940
Baca juga: Laptop layar lipat Lenovo bakal segera hadir
Sedangkan varian ThinkCentre M90n-1 Nano IoT (Internet of Things) menyasar industri ritel dan manufaktur, dengan pekerjaan yang menggunakan sensor seperti face recognition, lighting system, dan digital signage.
Ia cocok digunakan untuk pabrikan dan kondisi ruangan tanpa AC. Perangkat ini juga diklaim stabil dan tahan beroperasi di tengah suhu ekstrim.
ThinkCentre M90n-1 Nano IoT tidak menggunakan kipas pendingin namun tetap bisa bertahan dalam rentang suhu 0-50 derajat celcius. Ia juga mampu beradaptasi terhadap getaran kuat dan di lingkungan bersuhu tinggi.
"Perangkat ini ini bisa tahan temperatur 50 derajat Celcius. Nano IoT juga bisa menyaring informasi dari sensor yang dilempar ke data center berupa analitik informasi," kata Azis.
ThinkCentre M90n-1 Nano dan ThinkCentre M90n-1 Nano IoT telah tersedia di Indonesia dengan harga masing-masing mulai dari 639 dolar AS (sekira Rp9 juta) dan 539 dolar AS (sekira Rp7,59 juta).
Baca juga: Lenovo punya "amunisi" baru, S940 berfitur biometrik pengenalan wajah
Baca juga: Lenovo klaim nomor dua di Indonesia untuk pasar laptop gaming
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019