Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyoroti ketersediaan energi dalam jumlah yang memadai dan harga yang bersaing untuk mendukung pertumbuhan industri daerah.
Pasalnya, energi merupakan salah satu komponen vital dalam proses produksi sebuah industri.
"Kita harus mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor energi. Caranya bagaimana energi ini bisa menumbuhkembangkan baik industri besar maupun kecil di daerah-daerah," tegas Arifin dalam informasi tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Menteri ESDM dorong inovasi baru dalam EBT
Sebagai modal pembangunan, sambung Arifin, pembangunan sektor energi harus bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat terutama penyerapan tenaga kerja.
"Keberadaan energi ini setidaknya bisa dirasakan manfaatnya oleh orang banyak dan akan menyerap banyak tenaga kerja di seluruh daerah yang memang dilewati oleh kagiatan pembangunan tersebut," ungkapnya.
Pentingnya sektor energi terlihat dari makin meningkatnya kebutuhan listrik setiap tahun. Hal ini menjadi sorotan utama Menteri ESDM. "Menurut perkiraan kami tiap tahun (tambahan) kebutuhan listrik akan mencapai 5 ribu Mega Watt (MW)," jelas Arifin.
Sebagai gambaran, serapan listrik untuk sektor industri hingga kuartal III-2019 berdasarkan data Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai 56,9 Tera Watt Hour (TWh). Industri menjadi segmen kedua yang paling banyak menyerap listrik PLN setelah rumah tangga.
Untuk memenuhi kebutuhan peningkatan listrik tersebut, Menteri Arifin akan gencar mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan. "(Kebutuhan listrik) akan kita prioritaskan dengan memanfaatkan sumber-sumber EBT," paparnya.
Baca juga: Menteri ESDM tinjau RDMP Kilang Balikpapan, ini pesannya ke Pertamina
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019