Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Divisi Regional II akan mengalokasikan dana sekitar Rp2,5 miliar untuk membangun sekitar 500 titik jaringan "hot spot" layanan internet pita lebar berkecepatan tinggi (broadband) Speedy hingga akhir tahun 2008.
"Untuk membangun satu titik hot spot butuh investasi sekitar Rp5 juta," kata Executive General Manager Divre II Telkom Mas`ud Khamid, di Jakarta, Rabu malam.
Mas`ud menjelaskan Telkom akan menjadikan Ibukota Jakarta dan sekitarnya sebagai "cyber city" dengan menyediakan sekitar 1000 hot spot gratis Speedy di 180 lokasi strategis yaitu di pusat-pusat keramaian, mal, kafe, museum, taman kota, hotel dan kompleks perkantoran.
"Sejak program ini dicanangkan pada Juni 2008, telah dibangun sekitar 200 hot spot, dan hingga akhir tahun akan dibangun sekitar 300 titik lagi," kata Mas`ud.
Ia menjelaskan kapasitas hot spot yang disediakan memiliki kapasitas bandwith hingga mencapai 1 Mbps.
Cukup dengan perangkat komputasi portabel yang memiliki koneksi internet nirkabel seperti komputer jinjing (laptop) dan telepon pintar (smart phone) akses sudah dapat dilakukan dengan nyaman.
"Program ini tujuan bukan semata meningkatkan jumlah pelanggan Speedy tetapi mengedukasi masyarakat lebih memeratakan layanan internet sekaligus mendorong penggunaan teknologi internet," Mas`ud yang baru menjabat EGM Divre II sejak 2 September ini.
Hingga akhir Agustus 2008, jumlah pelanggan internet Speedy di Jabodetabek mencapai sekitar 200.000 satuan sambungan layanan (SSL), sedangkan secara nasional mencapai sekitar 510.000 SSL dari target akhir tahun satu juta SSL.
Pada kesempatan itu, Mas`ud juga menjelaskan Divre II juga akan menggenjot pelanggan layanan telepon tetap nirkabel TelkomFlexi dari saat ini sekitar 1,7 juta nomor.
Meski begitu ia tidak memberi target jumlah pelanggan Flexi hingga akhir tahun.
Ia hanya menjelaskan pertumbuhan Flexi bakal signifikan didorong penambahan menara radio pemancar (BTS) dari saat ini sekitar 700 unit BTS.
"Setiap hari akan ada penambahan radio pemancar untuk dapat menambah cakupan layanan," ujarnya.
Terkait menghadapi lonjakan trafik Flexi saat menghadapi Lebaran 2008, ia menuturkan akan meningkatkan kapasitas jaringan dengan menambah 32 unit BTS termasuk 4 unit Mobile Switching Center (MSC).
"Bakal terjadi lonjakan trafik suara dan layanan pesan singkat (SMS), tetapi ini telah diantisipasi sehingga layanan tetap pada kapasitas yang terjaga," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008
lagi-lagi jakarta!
kapan orang2 yang da didaerah dapat giliran!
itulah yang membuat indonesia timpang, alias ga merata pertumbuhanya!