Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jember mendistribusikan puluhan ribu liter air bersih secara bertahap di daerah yang terdampak kekeringan yang terjadi selama musim kemarau panjang di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Kami membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember untuk mengatasi kekeringan dengan menyalurkan air bersih karena PMI tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi krisis air bersih," kata Ketua PMI Jember EA Zaenal Marzuki di Jember, Kamis.

Pihaknya mendatangkan satu unit truk pengangkut air bersih dari PMI Jawa Timur sejak akhir Oktober 2019 untuk memperkuat penyaluran air bersih yang dilakukan BPBD Jember.

"Dalam mendistribusikan air bersih, PMI Jember berkoordinasi dengan BPBD Jember untuk menyalurkan air di beberapa daerah yang terdampak kekeringan, sehingga tepat sasaran," tuturnya.

Baca juga: ACT Jember distribusikan air bersih di daerah kekeringan

Baca juga: Masyarakat diimbau waspadai penyakit musim kemarau


Ia menjelaskan PMI Jember sudah mendistribusikan sebanyak 87.300 liter air bersih kepada warga sejak 1 November hingga 13 November 2019 di berbagai desa dan kecamatan di Jember.

"Sebanyak 87.300 liter air bersih disalurkan kepada 1.432 kepala keluarga (KK) atau 7.590 jiwa yang tersebar di antaranya di Kecamatan Patrang, Kalisat, Ajung, dan Jenggawah," katanya.

Meskipun hujan sempat mengguyur Kabupaten Jember sejak awal November, warga di beberapa desa di Kabupaten Jember mengaku masih kesulitan mendapatkan air bersih terutama di daerah yang mengalami kekeringan.

"Distribusi air bersih akan terus dilakukan PMI Jember untuk membantu BPBD mengatasi kekeringan hingga sumur warga kembali normal karena meski sudah turun hujan sesekali di Jember, masih banyak warga yang sulit mendapatkan air bersih dari mata air dan sumurnya," ujar Humas PMI Jember Gufron.

Sesuai informasi BMKG yang diterima BPBD Jember, pada bulan November dan Desember 2019 daerah itu diperkirakan memasuki awal musim hujan di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Jember.*

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019