Pontianak (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menyatakan situasi keamanan di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) relatif kondusif meski sempat terjadi baku tembak antara polisi dengan masyarakat sipil bersenjata yang ditengarai sebagai mantan anggota GAM (Gerakan Aceh Merdeka)."Secara umum situasi di Aceh terkendali," kata Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso usai bersilaturahmi dengan masyarakat Pontianak, Rabu malam.Ia menegaskan, untuk masalah ketertiban dan keamanan saat ini masih dipegang pihak kepolisian mengingat status NAD sebagai daerah tertib sipil."Karena itu TNI hanya akan membantu pihak kepolisian jika diperlukan," katanya. Jadi, tambah Djoko, untuk masalah maraknya pemakaian senjata api di masyarakat masih merupakan tanggung jawab kepolisian untuk menertibkannya termasuk dalam melakukan penyisiran. Pada Selasa dini hari (9/9) situasi keamanan di Aceh kembali terusik dengan adanya konflik bersenjata antara aparat dan mantan GAM serta aksi teror di rumah mantan Panglima GAM Muzakkir Manaf. Rumah Muzakkir Manaf yang juga Ketua Umum Partai Aceh itu dilempari granat oleh orang yang tidak dikenal sehingga sebagian rumah dan mobil pribadinya rusak. Delapan jam setelah aksi teror tersebut terjadi baku tembak antara polisi dengan sipil bersenjata di desa Dirian Rayeuk, Panton Labo, Kabupaten Aceh Utara. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang warga masyarakat tewas, satu orang ditahan dan dua orang tersangka lolos. Di lokasi kejadian aparat menemukan satu unit senjata laras panjang AK-47, 56 butir peluru serta satu pistol mainan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008