Brisbane (ANTARA News) - Australia akan memperkuat kemampuan angkatan lautnya untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan di tengah berlangsungnya perlombaan senjata di kawasan Asia Pasifik. Tekad Australia untuk memperkuat angkatan bersenjata, khususnya angkatan lautnya, itu disampaikan Perdana Menteri (PM) Australia, Kevin Rudd, dalam pernyataan persnya di Townsville, Queensland, Rabu. "Australia adalah negara maritim. Kita punya kepentingan-kepentingan kebaharian yang signifikan tidak hanya terkait dengan kepentingan kita di baratdaya Pasifik tetapi (juga) secara lebih luas pertahanan jalur komunikasi laut kita sendiri," katanya. PM Rudd mengatakan, kemampuan angkatan laut yang cukup untuk mempertahankan jalur komunikasi laut menjadi penting bagi Australia. "Saat saya melihat angkatan laut Australia, kita harus memastikan bahwa kita punya kemampuan yang cukup untuk menghadapi tantangan masa depan. Dan angkatan laut kita punya 24 kategori keahlian utama dimana kita tidak punya cukup personil," katanya. Menurut Rudd, pertahanan yang kuat, kebijakan luar negeri yang kuat, serta dorongan bagi terciptanya perdamaian, kerja sama dan stabilitas diperlukan. Pada saat yang sama, perlu pula dipastikan bahwa "Australia selalu siap". Dalam konteks ini, prioritas utama pemerintah adalah memastikan bahwa Australia punya kemampuan angkatan laut yang cukup di masa mendatang, seperti aset, personil, dan pendanaan yang cukup dalam jangka panjang, katanya. Stasiun Televisi "SBS" Australia menggambarkan China dan India sebagai kekuatan angkatan bersenjata dan ekoknomi yang besar di Asia di tengah adanya potensi konflik di sejumlah wilayah seperti Taiwan-China, dan China dengan sejumlah negara berkaitan dengan tumpang tindih klaim kepemilikan kepulauan Spratly di Laut China Selatan. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008