Havana (ANTARA News) - Topan Ike berputar-putar di Teluk Meksiko, Rabu, dan akan menuju Texas dekat daerah-daerah minyak lepas pantai setelah merobohkan gedung-gedung tua di Havana, ibukota Kuba. Ike, topan kategori 1 dengan kecepatan angin 130km per jam, menimbulkan kehancuran di seluruh Karibia dan perusahaan-perusahaan energi takut hal yang sama akan terjadi pada alat-alat pengebor minyak mereka di Teluk itu, sementara mereka mengungsikan para pekerja dan menghentikan produksi minyak. Para ahli cuaca mengatakan Ike mungkin akan menguat lagi di perairan Teluk yang hangat itu, dan menjadi satu topan besar lagi, mencapai kategori 3 di skala kekuatan topan yang berkategori 5 dengan kecepatan angin minimum 175km per jam. Tetapi proyeksi-proyeksi terakhir menunjukkan arah Ike ke tengah pantai Texas menyusur barat dari bagian utama produksi minyak lepas pantai di Teluk itu, menghasilkan seperempat produksi minyak AS dan 15 persen gas alamnya. New Orleans, masih berbekas akibat Katrina, yang menewaskan 1.500 orang, dan menimbulkan kerusakan harta benda senilai 80 miliar dolar di Pantai Teluk AS tahun 2005, tampaknya terhindar dari bahaya. Pada pukul 02:00 waktu setempat (13:000 WIB), pusat pengamatan topan mengatakan dalam catatan terbarunya Ike berada 165km timur laut bagian utara Cabo San Antonio di ujung barat Kuba. Topan itu bergerak pelan ke arah barat laut bagian barat dengan kecepatan 11km per jam. Di Kuba, gelombang besar dan badai diperkirakan mereda pada Rabu, tetapi hujan lebat di ujung barat pulau itu dapat menimbulkan banjir bandang, kata pusat pengamatan topan itu Ike sudah menimbulkan kerusakan luas di Kuba. Ike melanda Kuba timur, Minggu dengan kecepatan angin 195km per jam dan hujan lebat yang merobohkan gedung-gedung, merusak jaringan listrik, menumbangkan pohon-pohon, merusak tanaman termasuk kebun tebu dan menyebabkan sungai meluap. Sekitar 2,6 juta orang diungsikan menjelang Ike, atau 22 persen dari 11,4 juta jiwa penduduk negara itu, tetapi para pejabat mengatakan empat orang tewas di provinsi-provinsi timur, demikian Reuters.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008