Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Paling tidak 11 gerilyawan tewas Rabu pagi ketika pasukan pemerintah menggempur tempat-tempat persembunyian mereka di lembah Swat, Pakistan barat laut, kata militer.
Operasi itu dilakukan di daerah Koza Banda di mana para gerilyawan meningkatkan kegiatan mereka selama dua pekan belakangan ini, kata jurubicara militer Kolonel Nadeem Anwar.
"Kami telah mengkonfirmasikan laporan-laporan bahwa 11 gerilyawan tewas dan tujuh lainnya luka parah dalam serangan artileri berat terhadap tempat-tempat persembunyian mereka," katanya.
Ia menambahkan jet-jet angkatan udara Pakistan juga melakukan penerbangan pengintaian di daerah itu untuk mengumpulkan informasi tentang pangkalan-pangkalan pemberontak lainnya.
"Akan tetapi, jet-jet tempur tidak membom daerah itu," tambahnya.
Serangan terbaru itu terjadi dua hari setelah 10 gerilyawan tewas dalam baku tembak dengan pasukan pemerintah di distrik lembah Swat, Kabal.
Ulama berhaluan keras yang pro Taliban Maulana Fazlullah melakukan satu kampanye keras untuk memberlakukan hukum Islam di wilayah itu tahun lalu. Sejak itu, daerah yang menjadi tujuan wisata yang populer itu dilanda perang.
Tentara Pakistan meningkatkan operasi mereka terhadap para anggota Fazlullah dalam pekan-pekan belakangan ini, menewaskan ratusan anggota kelompok itu.
Presiden baru Pakistan Asif Ali Zardari, yang dilantik Selasa, berjanji akan menggempur gerilyawan Islam yang mengganggu negara itu dan Afghanistan.
Zardari adalah suami mendiang mantan PM Benazir Bhutto, yang dibunuh dalam serangan senapan dan bunuh diri dalam satu kampanye pemilu Desember tahun lalu, demikian AFP.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008