Ponorogo (ANTARA News) - Sekitar 25.000 orang santri dan masyarakat Ponorogo, Rabu petang berkumpul di halaman Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) untuk melakukan buka puasa bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Pimpinan PMDG KH Abdullah Syukri Zarkasyi dalam sambutannya mengajak para hadirin untuk membacakan surat Al Fatihah tiga kali untuk mendoakan Presiden Yudhoyono agar kuat mengemban amanat memimpin negara.Menurut KH Syukri, doa ini dilafalkan agar Allah juga menjadikan negara ini sejahtera dan damai, aman dan sentosa dan bisa maju mencapai cita-cita bangsa yang terpuruk. "Saya tahu suka duka menjadi seorang pemimpin, `ampetane akeh`, tantangannya banyak. Tetapi jiwa besar tidak akan mundur. Maju terus pak. Insya Allah, Allah bersama kita," kata KH Syukri. Menurutnya, kehadiran Presiden merupakan undangannya untuk menghadiri buka puasa bersama masyarakat Ponorogo yang biasa dilakukan PMDG setiap tanggal 10 Ramadhan. "Biasanya yang hadir 10 - 15 orang, tetapi kali ini kami mengundang 25.833 orang yang terdiri dari antara lain pejabat daerah 322 orang, santri pondok 5.000, desa binaan 1.875 orang, Taman Pendidikan Al-Quran binaan 6.200 orang dan warok-warok 4.000 orang," katanya. KH Syukri menjelaskan semua biaya penyelenggaraan ditanggung sendiri oleh PMDG. "Saya tidak tahu berapa juta biayanya, tetapi yang pasti pahalanya juga jutaan," katanya. Sementara itu, Presiden Yudhoyono dalam wejangannya menyampaikan terimakasih atas sumbangan dan partisipasi PMDG dalam memajukan dan mengembangkan umat dan masyarakat sekitar pondok. Menurut Presiden, amanat untuk mencapai cita-cita negara adil dan makmur bisa dicapai kalau semua komponen masyarakat bersatu dan melangkah bersama membangun bangsa. Presiden juga mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama mengatasi semua persoalan yang dialami bangsa dengan keyakinan yang tinggi. Presiden yang berbaju koko putih dalam acara itu didampingi Ibu Ani Yudhoyono yang berpakaian muslim putih. Turut hadir Menko Polhukam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie dan pelaksana tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati yang juga berbusana Muslim.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008