"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan melanjutkan aktivitasnya seperti sediakala," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu.
Baca juga: Polisi beberkan enam korban bom bunuh diri Medan
Baca juga: Bantah kebobolan, Mahfud: Terorisme selalu "hit and run"
Baca juga: Pengamanan Bandara Juanda diperketat pasca bom bunuh diri di Medan
Dedi menekankan, Polri akan mengusut kasus terorisme ini sampai ke akarnya. Tujuannya, agar masyarakat mendapatkan jaminan keamanan.
"Untuk itu Polri mohon dukungan agar dalam waktu tak lama terungkap kasus tersebut, kami fokus berikan jaminan keamanan masyarakat," ujar Dedi.
Kejadian itu mengakibatkan enam orang menjadi korban, terdiri atas empat polisi, satu PHL dan satu mahasiswa.
Identitas korban ialah Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Mutolip yang mengalami luka tangan kanan robek; Kasubbag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi yang mengalami luka robek bokong sebelah kanan.
Selanjutnya Brigadir Si Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani yang mengalami luka-luka terkena serpihan; Brigadir Si Propam Polrestabes Medan Bripka Juli Chandra yang mengalami telinga sebelah kanan tidak bisa mendengar, serta PHL Bag Ops Ricard Purba yang mengalami luka memar di wajah dan lengan.
Satu korban lainnya ialah seorang mahasiswa, Ihsan Mulyadi mengalami luka di pinggul sebelah kiri terkena serpihan.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019