Jakarta, (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu, memeriksa Menteri Kelautan dan Perikanan Fredy Numberi soal dugaan korupsi bantuan bagi nelayan korban Tsunami di pantai utara Jawa Tengah dan Jawa Barat pada 2006. Fredy menjalani pemeriksaan sekira lima jam di Gedung KPK. Ketika meninggalkan gedung KPK sekitar pukul 15.00 WIB, Fredy tidak memberikan keterangan panjang lebar kepada wartawan. Dia mengaku hanya diperiksa soal proses keuangan dalam perkara dugaan korupsi bantuan bagi para nelayan korban tsunami. "Saya ditanya soal proses keuangannya," kata Fredy. Dia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang jalannya pemeriksaan. Ia juga menolak menjawab pertanyaan tentang dugaan aliran dana ke pemerintah pusat dalam proyek bantuan tsunami itu. "Tanya saja ke KPK," katanya singkat sembari berusaha menerobos kerumunan wartawan. Ia yang didampingi sejumlah ajudan bertubuh tegap segera memasuki mobil dinas dan langsung meninggalkan gedung KPK. Kasus dugaan korupsi bantuan bagi korban tsunami telah menjerat beberapa pejabat di Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah dan Jawa Barat sebagai terdakwa. Dalam sidang perkara tersebut terungkap ada kesepakatan pembagian keuntungan proyek sebesar lima persen ke Departemen Kelautan dan Perikanan, dan lima persen ke Senayan.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008