Samarinda (ANTARA News) - Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Andi Masmiyat menegaskan, pemilik KM.Teratai Prima Kosong yang tenggelam di perairan Batu Roro, Majene, Sulawesi Barat, H.Muhammadong, telah dimintai keterangan.

Kapolda mengungkapkan, Muhammadong hanya dimintai keterangan seputar manifes serta kondisi kapal.

"Menurut penyidik,Muhammadong sangat kooperatif. Terpenting saat ini, bagaimana menyelamatkan korban, sementara untuk proses hukum nanti kita fikirkan lagi,"kata Kapolda.

Andi Masmiyat berjanji akan memfasilitasi para wakil keluarga korban untuk berangkat ke Parepare, Sulawesi Selatan.

"Kami akan memberangkatkan beberapa perwakilan keluarga korban di Samarinda bersama personel Poltabes Samarinda dan pemilik kapal,"ujar Kapolda.

Ia juga meminta seluruh masyarakat Kaltim yang keluarganya menjadi penumpang Teratai Prima Kosong segera melapor ke Posko Pengaduan di KPPP atau kantor polisi terdekat.

Data Posko Satgas Operasi Kemanusiaan KPPP Samarinda hingga Senin siang mencatat 41 warga telah melaporkan bahwa 103 keluarga mereka menjadi penumpang Teratai Prima Kosong.

Jumlah korban hingga data terakhir adalah 20 orang yakni Yulianus M, Mangade, Daeng Gassing, Padari, Baco, Rudi Alfian, Horas Pasuruan, Ati, Sumadi, Samsu, Santonius, Basong, Luther Bala Tebang, Saharuddin, Ahmad Gundu (ABK), Opa (ABK), Najamuddin (ABK), M.Yusuf, Suardi bin Yakobus Sala tubu dan Rusli. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009