Madiun (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun, Rabu, mencoba KA Komunitas yang merupakan salah satu moda transportasi darat yang akan digunakan untuk angkutan Lebaran mendatang. KA Komunitas merupakan kereta pengganti KA Sapujagat yang biasa digunakan untuk mengangkut penumpang KA pada saat angkutan Lebaran. KA Komunitas tersebut difokuskan untuk penumpang KA kelas ekonomi. "Dengan persiapan angkutan yang lebih matang, diharapkan pelayanan angkutan Labaran tahun ini akan lebih baik dibadingkan dengan tahun lalu," kata Kepala Negara di PT Inka. Pengganti KA Sapujagat yang diproduksi PT Inka akan dioperasikan pada angkutan Lebaran tahun ini. Bentuk dan warna dari KA Komunitas berbeda dengan KA Reguler lainnya. KA Komunitas merupakan KA tempat duduk, namun demikian jaminan keamanan dan fasiliatas di dalam KA sama dengan KA Reguler pada umumnya. KA Komunitas yang dipesan oleh pemerintah dan akan digunakan pada angkutan Lebaran tahun ini sebanyak 20 gerbong. Adapun warna KA Komunitas yang diluncurkan adalah hijau dan terkesan lebih mewah. Khusus untuk angkutan Lebaran, pemerintah melalui Dephub telah memesan ke PT Inka sedikitnya 25 gerbong KA kelas ekonomi. Pemerintah juga memesan dua set KA kelas eksekutif Argo Anggrek dengan jumlah 20 gerbong termasuk dua unit lokomotifnya. Semua KA baik KA kelas eksekutif, kelas bisnis, kelas ekonomi dan KA Komunitas telah selesai dikerjakan dan tinggal dioperasionalkan pada angkutan Lebaran tahun ini. Semuanya merupakan produk baru PT Inka. Khusus KA Komunitas, desain gerbong dan warnanya berbeda dengan KA pada umumnya, yaitu warna hijau, kata Direktur PT Inka, Roos Diatmoko. Menurut dia, pemerintah selain memesan KA baru juga mempercayakan kepada PT Inka untuk melakukan "retrofit" (perbaikan total KA) serta perbaikan ringan. Dalam setiap tahunnya KA yang diretrofit baik KA kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif mencapai 60 gerbong KA. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008