Solo (ANTARA) - Okupansi sejumlah hotel di Kota Solo mulai meningkat jelang akhir tahun bersamaan dengan meningkatnya kegiatan instansi pemerintahan dan perusahaan swasta yang dilaksanakan di perhotelan.

"Okupansi di bulan Oktober dan November hampir sama besarnya. Bahkan "peak season" (musim di mana terjadi peningkatan permintaan, red) sudah mulai terasa sejak September," kata Marketing and Communication Manager Novotel dan Ibis Style Solo Tiwik Widowati di Solo, Rabu.

Ia mengatakan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada bulan November 2019 tingkat hunian kamar mengalami peningkatan sebesar 4 persen. Menurut dia, kondisi tersebut terjadi di Hotel Novotel Solo maupun Ibis Style Solo.

"Secara total okupansi di bulan Oktober dan November di angka 82 persen. Meski demikian, memang untuk segmentasi kami masih besar di MICE, yaitu hampir 90 persen. Kontribusi paling besar dari instansi pemerintahan," katanya.

Baca juga: Jelang Natal-Tahun Baru, hotel di Puncak-Cianjur terpesan 75 persen

Senada, Public Relations Manager Lorin Solo Hotel Dhani Wulandari mengatakan okupansi di bulan November cukup bagus dan ada peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Ia mengatakan pada bulan Oktober okupansi di angka 55 persen dan di bulan November meningkat menjadi 65 persen.

"Ini angka yang cukup baik dari total kamar yang kami miliki sebanyak 359 kamar," katanya.

Ia mengatakan jika dibandingkan dengan menginap, MICE masih memberikan kontribusi terbesar yaitu mencapai 55 persen. Sama halnya dengan di Novotel, untuk instansi pemerintah masih menjadi pasar utama hotel tersebut.

"Tetapi dari sisi 'leisure' (wisatawan menginap, red) sudah ada peningkatan. Ini bisa jadi karena adanya jalan tol. Orang dari luar kota jadi senang jalan-jalan ke Solo dan sekitarnya," katanya.

Melihat potensi tersebut, ia optimistis ke depan akan makin banyak orang yang tertarik untuk melakukan perjalanan ke Kota Solo untuk berwisata pendek termasuk menginap di hotel selama 1-2 malam.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019