Melalui jalur distribusi ini, Bulog berkesempatan untuk memperluas pasarnya dan menjangkau konsumen yang lebih beragam
Jakarta (ANTARA) - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania menyatakan rencana Bulog yang ingin memasuki jalur distribusi ritel modern perlu diapresiasi sebagai sebuah inovasi, tetapi kualitas beras yang ada juga perlu dijaga.
"Melalui jalur distribusi ini, Bulog berkesempatan untuk memperluas pasarnya dan menjangkau konsumen yang lebih beragam. Namun Bulog harus menjaga kualitas berasnya agar mampu bersaing dengan beragam produk beras dari perusahaan swasta," kata Galuh Octania di Jakarta, Rabu.
Galuh memaparkan rencana ini diwacanakan untuk mengatasi masalah menumpuknya beras di gudang Bulog, antara lain karena beralihnya sistem bantuan pangan dari Rastra ke Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Akibatnya, lanjutnya, tugas Bulog dalam penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini hanya terbatas melalui BPNT, operasi pasar, dan bantuan kemanusiaan.
"Bekerja sama dengan pasar ritel, beras yang menumpuk dapat dialokasikan ke operasi pasar, demi menghindari turunnya kualitas beras karena disimpan terlalu lama. Berdasarkan data dari Bulog, realisasi operasi pasar yang dilakukan Bulog sepanjang tahun 2019 masih berada di level 437.170 ton dan masih jauh dari target 1,48 juta ton," jelas Galuh.
Galuh menambahkan ritel yang menjadi pasar baru distribusi beras Bulog memiliki target konsumen yang merata mulai dari kelas bawah, menengah, hingga atas. Ini dapat memberikan keuntungan bagi Bulog, jika BUMN pimpinan Budi Waseso ini dapat menyalurkan beras dengan kualitas baik.
Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menilai bahwa produk beras medium Bulog memiliki kualitas premium.
"Beras medium Bulog juga layak sebenarnya untuk dikonsumsi oleh konsumen di kelas menengah ke atas yang selama ini berbelanja beras di ritel modern. Selama ini, hanya beras premium yang dijual di ritel modern," ujarnya.
Baca juga: Aprindo: Beras medium Bulog miliki kualitas premium
Baca juga: Bulog gandeng Aprindo distribusi beras medium ke masyarakat
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019