New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Selasa di Bursa Wall Street karena investor mengkhawatirkan kesehatan ekonomi AS menyusul nasionalisasi dua raksasa pembiayaan perumahan di negeri itu. Hingga kutipan terakhir, dolar AS terhadap euro tertekan pada 1,4134 per satu euro, padahal sehari sebelumnya dolar AS berada di posisi tinggi 1,4129 per euro. Tak hanya terhadap euro, dolar AS juga melemah tajam terhadap mata uang Jepang di posisi 106,89 yen setelah pada Senin bertengger di level 108,27 yen. Dolar AS sempat berada di posisi tertinggi dalam kurun 11 bulan terakhir pada 1,4045 dolar per euro.Saat itu, pasar terpicu mengambil posisi beli terhadap dolar AS karena dorongan kabar penyelamatan pemerintah AS terhadap dua perusahaan yang disponsori pemerintah (GSE) Fannie Mae dan Freddie Mac yang mengambil lebih dari separuh sistem pembiayaan sektor perumahan di AS. Eforia ini memudar di hari berikutnya karena pasar mengkhawatirkan sentimen negatif lagi setelah berita memburuknya kinerja perusahaan investasi Lehman Brothers sehingga pasar melepas lagi dolarnya. "Kami melihat kepercayaan investor berkurang karena para pedagang menjadi skeptis terhadap manfaat jangka panjang intervensi tersebut," kata Terri Belkas, analis pada Foreign Capital Markets. Andrew Busch dari BMO Capital Markets mengingatkan dampak lebih jauh yang tak terduga dari intervensi pemerintah dalam skala luar biasa pekan lalu itu. Beberapa dealer mengatakan, upaya pemerintah itu justru akan membebani para pembayar pajak jika langkah itu tak dibarengi dengan perbaikan fundamental pasar perumahan."Banyak hal yang masih belum jelas dibalik upaya penyelematan ekonomi pemerintah dan menimbulkan kesangsian baru terhadap ekonomi AS termasuk sektor keuangannya. Pasar bertanya, apa ekonomi AS benar-benar pulih?," kata kepala analis Chuo Mitsui Trust Bank, Yosuke Hosokawa. Selain terhadap euro dan yen, dalam perdagangan terakhir New York, dolar AS juga terdepresiasi terhadap franc swiss menjadi 1,1265 franc dari sebelumnya 1,1311 per franc dan terhadap poundsterling Inggris menjadi 1,7611 dolar AS. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008