Wina (ANTARA News) - Harga minyak mentah yang diproduksi negara-negara anggota OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) terus menurun menjelang pertemuannya di Wina, Selasa, menyusul isyarat Arab Saudi tentang tidak perlunya penurunan produksi. Harga satu barel minyak mentah OPEC tercatat pada 101,08 dolar AS pada Senin, menurun 13 sen dolar dari hari sebelumnya, dan menurun 39,75 dolar AS dibandingkan posisi harga tertinggi 3 Juli. Ali Al-Naimi, Menteri Perminyakan Arab Saudi, produser terbesar OPEC, pada Selasa mengatakan, pasar minyak dalam kondisi seimbang. Sementara itu Menteri Perminyakan Iran Gholam Hossein Nozari pada Senin menyeru kepada negara lainnya untuk membatasi kelebihan pasokan minyak dan teguh pada level produksi yang dialokasikan. Nozari, seperti dikutip kantor berita Iran IRNA, mengatakan," kami mengharapkan semua anggota OPEC untuk memproduksi pada kuotanya dan mengontrol pasokannya ke pasar." OPEC diperkirakan tidak akan mengurangi kuota resmi dalam pertemuannya nanti, meski para pengamat mengatakan negara-negara anggota seperti Arab Saudi dapat membatasi produksi lebih sebagai reaksi permintaan global yang menurun. Harga minyak yang tinggi dan kesuraman ekonomi telah menghancurkan konsumsi di AS, seiring juga permintaan melambat di negara-negara industrialisasi. Konferensi OPEC kali ini jatuh di bulan Ramadhan, sehingga pertemuan dimulai pada petang dan akan berakhir pada tengah malam waktu setempat. Negara-negara OPEC memproduksi sekitar 37 persen dari pasokan minyak dunia. OPEC menghitung harganya berdasarkan rata-rata dari kumpulan harga 13 merek minyak yang diproduksi anggotanya, demikian dpa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008