Sidoarjo (ANTARA News) - Sampuni (71), nenek asal Sawunggaling, Gunungsari, Surabaya digendam seseorang saat naik MPU (mobil penumpang umum) jurusan Surabaya-Malang hingga uang Rp15 juta dan perhiasannya hilang. Kasatreskrim Polres Sidoarjo AKP Isbari SH dikonfirmasi, Selasa membenarkan adanya laporan mengenai peristiwa tersebut dari korban. Korban kepada petugas menjelaskan, ia berangkat dari Surabaya naik MPU dengan tujuan Sidoarjo. Dalam MPU tersebut, hanya ada sopir, kenek dan dua penumpang laki-laki yang satu diantaranya duduk di sebelah kanan korban. "Pelaku yang duduk sebelah kanan saya kemudian minta uang Rp 50 ribu kepada saya dengan alasan untuk diberkahi diberi mantra-mantra. Setelah diberi uang Rp50 ribu, pelaku minta lagi dengan alasan agar lebih mantab supaya saya selalu selamat dalam perjalanan hingga sampai rumah," ujarnya. Tak lama kemudian, pelaku menebak bahwa dalam tas korban masih berisi uang. Kemudian korban diminta untuk mengeluarkan uang semuanya untuk diberi mantra. Dengan semua uang yang diserahkan, semua keluarga akan selamat dari malapetaka. Atas permintaan itu, korban mematuhinya dan menyerahkan uang Rp15 juta kepada pelaku, termasuk perhiasan yang dipakai. Di depan mata korban, dengan jelas semua uang dan perhiasan oleh pelaku dimasukkan ke kotak sabun dan dibungkus tas kresek. Selang beberapa lama kemudian, bungkusan tas kresek diserahkan kembali dan korban diminta turun di Jl. Raya Jenggolo. Bungkusan boleh dibuka, jika korban sadah salat Asar. Namun ketika korban turun dan langsung membuka bungkusan tas kreseknya, ternyata uang dan perhiasannya sudah tidak ada. Korban saat itu juga langsung melapor ke Polres Sidoarjo.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008