Ketatnya penjagaan itu ditandai dengan diperiksanya secara teliti setiap orang, kendaraan maupun barang yang dibawa setiap warga yang hendak masuk ke Markas Polres Situbondo.
Baca juga: Polda Jatim telah larang ojek daring masuk sejak setahun lalu
Baca juga: Polda Metro Jaya perketat penjagaan pascabom Medan
"Sebenarnya pemeriksaan di pintu masuk terhadap warga (tamu polres) sudah dilaksanakan sebelumnya, namun karena ada insiden ledakan bom bunuh diri di Medan, pemeriksaan di Pos Penjagaan Polres Situbondo lebih diperketat lagi," ujar Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Pol Nuri Hariyono kepada wartawan di Situbondo, Rabu.
Anggota Polri memperketat penjagaan dengan memeriksa identitas dan barang bawaan bagi warga yang hendak masuk polres, katanya, tidak lain untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Namun demikian, ujar dia, warga yang hendak mengurus SKCK atau catatan kriminal diminta untuk tidak terlalu khawatir dengan adanya ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, pada Rabu pagi tadi.
Ia meminta masyarakat tidak perlu takut jika diperiksa oleh petugas jaga di pintu masuk mapolres, karena pemeriksaan itu dilakukan demi kepentingan dan keselamatan bersama.
"Bagi warga yang datang ke polres untuk membuat SKCK maupun kepentingan lainnya jangan takut diperiksa petugas di pos penjagaan, karena semua ini untuk kepentingan bersama," kata Nuri.
Dalam pantauan, satu per satu warga yang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor maupun kendaraan roda empat yang hendak masuk ke Polres Situbondo diperiksa identitas dan barang bawaannya.
Sementara di ruang pengurusan SKCK, juga terpantau petugas kepolisian sebagaimana biasa tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan membuat catatan kriminal.
Baca juga: Polisi bawa 4 orang dari rumah pelaku bom bunuh diri
Baca juga: Gubernur Sumut minta masyarakat tetap tenang
Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinarianto
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019