Wamena (ANTARA) - TNI sedang melakukan perekrutan tamtama sebanyak 136 orang, dan 80 persen dari jumlah itu diutamakan putra asli Papua dari pegunungan.
Komandan Korem 172 PWY Kolonel Inf Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu mengatakan perekrutan yang lebih memprioritaskan putra asli Papua ini untuk persiapan mengisi kodim-kodim baru nantinya.
Baca juga: Kata Kasdam, Kodam XVII Cenderawasih usulkan penambahan 14 kodim
Baca juga: TNI kembali rekrut anggota dari pedalaman Papua Barat
Jonathan mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya, alokasi tamtama di wilayah Korem 172 hanya dibatasi 20-30 orang.
"Sekarang 136 orang yang akan nanti dididik dari wilayah Korem kami, dari wilayah pegunungan tengah. Tiga-empat tahun ke depan semua kabupaten akan ada Kodim, oleh karena itu kita butuh saudara-saudara kita yang asli untuk mengawaki Kodim itu," katanya.
Ia mengatakan 174 orang Papua dan non Papua yang telah mengikuti seleksi di Kodim 1702/Jayawijaya Rabu siang.
Baca juga: TNI AD akan dirikan 31 Kodim di wilayah Papua dan Ambon
Baca juga: Putra Papua diprioritaskan dalam penerimaan prajurit TNI AD
Menurut dia, faktor tinggi badan menjadi kendala namun masih bisa ditoleransi untuk ukuran 150 hingga 160 cm.
"Kalau masalah kesehatan kami tidak berani toleransi. Misalnya kesehatan fatal seperti sakit jantung itu kami tidak toleransi karena akan berakibat fatal saat melakukan pendidikan," katanya.
Berdasarkan pantauan, sejumlah pemuda asli Papua yang mengikuti seleksi di Kodim 1702/Jayawijaya memiliki tinggi badan yang terbatas,
Baca juga: Putra Papua ditunjuk Presiden Jokowi jadi Wamen PUPR
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019